Berita

Ilustrasi/RMOLNetwork

Politik

Pengamat: Rekonsiliasi Bisa Cegah Polarisasi dan Ketegangan Politik

JUMAT, 01 MARET 2024 | 06:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pilpres 2024 telah usai dengan hasil quick count menempatkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang.

Hasil tersebut mengungguli dua pasangan lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut Direktur Executive Partner Politik Indonesia, Abubakar Solissa, kemenangan Prabowo-Gibran bukan hanya sebagai keberhasilan bagi pasangan tersebut, melainkan juga menjadi kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Solissa menekankan perlunya rekonsiliasi nasional pascapemilu untuk menghindari polarisasi yang lebih lanjut di masyarakat.

"Pilpres 2024 telah selesai digelar, saatnya melakukan rekonsiliasi nasional agar tak ada lagi polarisasi, baik di level elite maupun grassroots," ujar Solissa, diwartakan Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (29/2)

Meskipun demikian, Solissa menegaskan bahwa keputusan resmi terkait pemenang Pilpres 2024 akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret mendatang. Untuk itu masyarakat diminta bersabar menunggu pengumuman resmi dari otoritas yang berwenang.

Sementara itu, Direktur Executive Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, menyoroti pentingnya rekonsiliasi pascapemilu untuk menjaga konsolidasi pemerintahan yang efektif. Menurutnya, peran ketua partai politik akan menjadi lebih berpengaruh dibandingkan dengan posisi capres atau cawapres yang bukan pengambil kebijakan di partai.

"Posisi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan lebih powerfull dibanding Anies Baswedan yang merupakan capres 01, begitu juga dengan cawapres 03 Mahfud MD," papar Arifki.

Selain itu, dia menambahkan, peluang untuk koalisi antara pasangan nomor urut 01 dan 03 tergolong kecil mengingat banyaknya hambatan di antara keduanya. Seperti perbedaan ideologi antarpartai yang sulit disatukan.

"Posisi politik antara 01 dan 03 itu ibarat minyak dan air sehingga sulit untuk disatukan," ungkapnya.

Dalam konteks ini, analis politik Syaf Lessy menekankan pentingnya rekonsiliasi nasional pascapemilihan untuk mengurangi ketegangan politik dan menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Rekonsiliasi nasional sebagai upaya bersama untuk menyatukan masyarakat terutama elite politik pascapemilihan, mengurangi ketegangan guna mewujudkan kehendak kolektif bersama membangun masa depan Indonesia yang lebih gemilang," jelas Syaf Lessy.

Lessy juga menekankan bahwa proses rekonsiliasi pascapemilihan presiden bukan sekadar bagi-bagi kursi di kabinet, melainkan juga tentang membangun pemerintahan yang efektif dan bersih. Serta memahami peran penting oposisi dalam memberikan masukan kritis pada pemerintah.

"Dalam konsepsi demokrasi yang utuh, kita memahami sungguh bahwa keberadaan oposisi masih diperlukan untuk memberikan masukan kritis pada pemerintah," tambahnya.

Dengan demikian, hasil quick count yang menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 menandai awal dari proses rekonsiliasi nasional yang penting bagi stabilitas politik dan kemajuan Indonesia ke depannya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya