Berita

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)/Ist

Politik

HTI Sulit Ditumbangkan

SENIN, 26 FEBRUARI 2024 | 22:24 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) diam-diam masih eksis dan berkamuflase dalam menggaungkan ideologi khilafah.

Demikian penegasan mantan anggota HTI Ayik Heriansyah saat dihubungi wartawan, Senin (26/2).

Ayik menegaskan HTI sulit ditumbangkan karena mereka merupakan gerakan ideologis. Menurutnya, selama masih ada orang yang meyakini ideologi HTI, selama itu pula HTI ada.


"Hidup mati HTI tergantung ideologinya," kata mantan pimpinan HTI Bangka Belitung ini.

Terkait acara bertema "Metamorfoshow" di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, Ayik menyebut bahwa acara itu merupakan kegiatan HTI dalam rangka memperingati keruntuhan Khilafah Turki Utsmani.

"Ini agenda tahunan Hizbut Tahrir di seluruh dunia," ucap Ayik.

Ayik menjelaskan, sebelum HTI dilarang, mereka kerap menggelar kegiatan besar untuk memperkenalkan ideologi khilafah kepada publik.

Namun setelah dilarang, Ayik melanjutkan, HTI tetap menyelenggarakan acara secara terbatas dan agak tertutup dengan berbagai bentuk penyamaran.

"Misalnya peringatan Isra Mikraj dengan nama Metamorfoshow di TMII. Padahal isinya indoktrinasi khilafah," kata Ayik.

Saat ini, menurut Ayik, HTI memang menyamarkan atau menghaluskan propaganda khilafah mereka dengan istilah "Islam Kaffah", "One Ummah", dan "Syariaf Kaffah".

Ayik juga menyebut HTI kerap memakai kedok yang sesuai dengan segmentasi, objek, dan sasaran propaganda mereka.

Melihat sepak terjang HTI tersebut, kata Ayik, sudah saatnya masyarakat sadar dan peduli terhadap bahaya HTI. Sebab HTI merupakan ancaman serius bagi kedaulatan Indonesia.

"Masyarakat harus terus menjalin komunikasi dan berkoodinasi dengan aparat apabila mengetahui ada pergerakan HTI dalam kedok apa pun agar dapat diantisipasi dengan cepat dan akurat," kata Ayik.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut HTI belum tumbang meski telah dibubarkan dan dilarang di Indonesia pada 2017 lalu.

BNPT juga menyebut HTI berkamuflase untuk menyebarkan ideologi khilafah di Indonesia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya