Berita

Ilustrasi penyerahan Bansos kepada masyarakat/Net

Politik

Beras Langka dan Mahal karena Kebijakan Bansos Ugal-ugalan

SENIN, 26 FEBRUARI 2024 | 09:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan, langka dan mahalnya beras di pasaran selama beberapa bulan terakhir bisa jadi akibat dari kebijakan Bansos yang salah penerapan.

“Kondisi ini mengkhawatirkan, karena dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok. Padahal sebentar lagi bulan suci Ramadan dan Idulfitri, kebutuhan bahan pokok meningkat,” kata Netty, di Jakarta, Senin (26/2).

Dia tidak sependapat dengan pemerintah yang menyebutkan kelangkaaan dan mahalnya beras di pasaran karena perubahan cuaca, hingga membuat hasil panen turun.

“Alasan El Nino dan gagal panen bukan faktor tunggal. Kebijakan Bansos yang ugal-ugalan tanpa memikirkan ketersediaan pasokan juga faktor penyebab beras langka,” tandasnya.

Selain itu, kata Netty, bantuan sosial yang keluar di masa kampanye lebih banyak dibanding saat Covid-19.

“Bansos jor-joran, ini tidak urgen sebagaimana zaman Covid-19. Anehnya lagi, Bansos jelang Pemilu kemarin lebih sering dan lebih banyak ketimbang masa pandemi. Pemerintah harus berani mengakui dan mengevaluasi kebijakan itu,” katanya.

Sebab itu Netty meminta pemerintah melakukan langkah-langkah penanggulangan dengan aksi nyata, daripada sibuk klarifikasi.

"Menyediakan bahan pangan murah dan terjangkau bagi masyarakat itu tanggungjawab negara. Segera atasi dengan cara-cara efektif, seperti operasi pasar dan kontrol distribusi. Pastikan tidak ada kelompok yang bermain di air keruh, misalnya penimbunan demi mengeruk keuntungan," tutupnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya