Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Jika Parpol 1 dan 3 Oposisi, Tantangan Pemerintah akan Seperti Tahun 2014

SABTU, 24 FEBRUARI 2024 | 16:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gerbong oposisi pasca pemerintah hasil Pemilu 2024 terbentuk, diprediksi akan diisi partai politik (parpol) yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pengamat politik dari Citra Institute Efriza menilai, perolehan suara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sampai hari ini belum mampu melampaui pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Semestinya seperti itu kubu 1 dan 3 menjadi oposisi," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/2).

Menurutnya, kekuatan yang dimiliki kubu oposisi masih di bawah 50 persen. Tetapi, dia menduga kondisi di parlemen akan penuh perdebatan, karena jumlah kursi yang diperoleh kubu oposisi berbeda tipis dengan kubu Koalisi pemerintahan.

Pasalnya, Efriza mendapati perolehan suara 3 parpol pengusung Anies-Muhaimin yaitu Nasdem, PKB, dan PKS cukup tinggi, termasuk parpol pengusung Ganjar-Mahfud yaitu PDIP dan PPP.

Oleh karena itu, dosen ilmu pemerintahan di Universitas Pamulang (Unpam) itu meyakini, pemerintahan hasil Pemilu 2024 yang terbentuk akan menghadapi kondisi parlemen yang penuh tantangan.

"Dengan perbandingan kubu pemerintah melihat real count hari ini 42,86 persen dari 4 partai, tentu pemerintahan akan seperti di tahun 2014 parlemen terbelah," tuturnya.

"Pemerintahan akan terjadi sulit bekerja. Ini konsekuensi dari sistem kepartaian multipartai ekstrem," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya