Berita

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty/RMOL

Politik

Bawaslu Minta KPU Gelar Pungut Hitung Ulang di 1.496 TPS

RABU, 21 FEBRUARI 2024 | 12:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemungutan dan penghitungan (pungut hitung) suara ulang, lanjutan, dan susulan, akibat sejumlah persoalan teknis, mendapat perhatian dan dicatat Bawaslu RI, jumlahnya lebih dari seribu lebih tempat pemungutan suara (TPS).

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (21/2), menjelaskan, ribuan TPS yang harus menggelar pungut hitung suara ulang, lanjutan, atau susulan, diperoleh dari hasil penelitian dan pemeriksaan pengawas Pemilu di lapangan.

Hasilnya, ditemukan permasalahan yang merujuk Pasal 80, 109, dan 110 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 25/2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu.

"Masalah terbanyak yang jadi sebab keluarnya rekomendasi PSU adalah diakomodirnya pemilih yang tidak memiliki KTP elektronik atau suket, dan tidak terdaftar di DPT (daftar pemilih tetap) dan DPTb (daftar pemilih tambahan)," katanya.

Sebab itu Lolly meminta KPU RI agar menyusun pelaksanaan pungut hitung suara ulang, lanjutan, dan susulan, di daerah-daerah yang ditemukan bermasalah itu.

"Bawaslu mengeluarkan 1.496 rekomendasi pemungutan suara ulang, lanjutan, dan susulan dengan rincian 780 PSU, 132 PSL, dan 584 PSS," tambahnya.

"Pelaksanaan paling lambat 10 hari setelah pemungutan suara (berarti 24 Februari 2024, karena pemungutan dan penghitungan suara dilakukan pada 14 Februari 2024)," tutup Lolly.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya