Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Airbus Targetkan Pengiriman 800 Jet Komersial Tahun Ini

JUMAT, 16 FEBRUARI 2024 | 12:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen pesawat terbang Airbus menargetkan pengiriman 800 pesawat komersial ke maskapai penerbangan pada tahun ini, seiring meningkatnya produksi pesawat berbadan sempit keluarga A320 yang paling laris.

Perusahaan  mengatakan pada Kamis (15/2), bahwa target pengiriman tersebut hampir 9 persen lebih tinggi dibandingkan 735 pesawat komersial yang diserahkan Airbus tahun lalu.

“Panduan ini mencerminkan proyeksi pertumbuhan dan investasi yang kami lakukan untuk mempersiapkan masa depan,” kata Guillaume Faury, CEO Airbus seperti dikutip dari The National.

“Kami bekerja sama dengan mitra rantai pasokan global bersamaan dengan meningkatkan juga seluruh program. Kami tetap mengutamakan keselamatan dan kualitas dalam semua hal yang kami lakukan," ujarnya.

Faury membenarkan bahwa rencana peningkatan produksi A320 Neo hingga 75 unit per bulan pada tahun 2026 sudah berjalan sesuai rencana.

Administrasi Penerbangan Federal AS telah melarang Boeing untuk meningkatkan produksi 737 Max. Mereka akan menunggu perbaikan dalam kontrol kualitas, setelah panel pintu meledakkan jet 737 Max 9 milik Alaska Airlines di tengah penerbangan bulan lalu.

Hal ini membatasi rencana pengiriman Boeing untuk model berbadan sempit dan merugikan Airbus yang terus menyalip Boeing di pasar jet lorong tunggal. 
Airbus A320 Neo bersaing langsung dengan 737 Max.
Airbus yang berbasis di Toulouse, Prancis, menghadapi serangkaian tantangannya sendiri , mulai dari kemacetan rantai pasokan hingga masalah mesin yang dibuat oleh Pratt & Whitney yang menyebabkan ratusan jet A320 Neo dilarang terbang untuk pemeriksaan.

Ketika ditanya bagaimana rencana Airbus untuk meningkatkan laju produksi jet keluarga A320 tanpa mengurangi kualitas, Faury berkata: "Ini tidak bisa lebih penting daripada kuantitas. Kami tidak (hanya) ingin mengirimkan sejumlah pesawat, kami ingin mengirimkan sejumlah pesawat yang berkualitas tinggi dan aman."

"Itu adalah sesuatu yang kami sampaikan dengan jelas kepada tim kami," ujarnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya