Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pakai Model Prediktif, Indikator: Pilpres 2024 Selesai Satu Putaran

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 13:40 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Memakai model prediktif tanpa undecided voters, Pasangan Calon Nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi menang Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Hal tersebut terekam dalam temuan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia pada hasil survei terbaru yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari-4 Februari 2024.

Pada survei itu, basis elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai 51,8 persen. Sementara, dalam model prediktif mengkonfirmasi bahwa Pilpres akan dimenangkan Prabowo-Gibran dengan prediksi elektabilitas 54 persen.


"Kalau kita pakai model prediktif dengan mengasumsikan tidak ada undecided voters, maka suara Prabowo Gibran menjadi 54 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers di youtube Indikator Politik Indonesia, Jumat (9/2).  

"Dan dengan perhitungan lower dan upper estimate, maka suara Pak Prabowo paling rendah 51,6 persen, paling tinggi 56,4 persen," tuturnya.

Dijelaskan Burhanuddin, survei model prediktif mencoba memprediksi pasangan mana yang akan dipilih oleh pemilih yang masih belum menentukan pilihan (undecided voters), atau menyembunyikan pilihannya.

“Di hari H nanti sudah tidak ada undecided voters, (sementara) di survei ada. Kami beruntung karena undecided cuma 4,5 persen, (lalu) kami prediksi (pilihannya) berdasarkan variabel demografi, pendidikan pendapatan, desa kota," jelasnya.

Hasilnya, dipaparkan Burhanuddin, profil pemilih pada kategori undecided voters tidak mengerucut kepada salah satu pasangan calon tertentu.

"Artinya kalau kita lihat ada juga pemilih Pak Prabowo yang menyembunyikan pilihan," pungkasnya.

Survei ini dilaksanakan dengan metode tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden basis dan oversampling di wilayah tertentu hingga mencapai 5.500 responden.

Margin of error survei di kisaran 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya