Berita

Mahfud MD/RMOL

Politik

KPU Kena Sanksi DKPP RI Berkali-kali, Mahfud: Enggak Beres Sejak Awal

SELASA, 06 FEBRUARI 2024 | 21:12 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sanksi peringatan keras yang dijatuhkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI kepada ketua dan 6 anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, ditanggapi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD.

Mahfud menilai wajar sanksi dikenakan DKPP RI kepada Ketua KPU RI, Hasyim Asyari bersama 6 anggota KPU RI yaitu Yulianto Sudrajad, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Idham Holik, Parsadaan Harahap, Mochammad Afifuddin.

"Menurut saya itu suatu peringatan yang ke sekian kalinya kepada (7 pimpinan) KPU. KPU ini memang banyak masalah sejak awal," ujar Mahfud kepada wartawan, Selasa (6/2).

Dia berpendapat, kerja penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 yang dilakukan KPU RI kerap mendapat kritik dari masyarakat karena terdapat masalah di dalamnya.

"Dalam proses-proses itu, orang berteriak baru diperbaiki," sambungnya.

Karena itu, Mahfud meyakini putusan DKPP RI sudah tepat memberikan sanksi peringatan keras kepada seluruh pimpinan KPU RI karena menerima pendaftaran Gibran yang ditemukan fakta cacat prosedural dalam persidangan.

"Menurut saya ini KPU yang sekarang memang layak dapat teguran. Kita lihat saja perkembangannya," demikian Mahfud menambahkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya