Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Tingkatkan Akurasi Navigasi Kendaraan Self-driving, China Luncurkan 11 Satelit

SELASA, 06 FEBRUARI 2024 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen mobil China, Geely Holding, mengumumkan perusahaannya meluncurkan 11 satelit orbit rendah bumi untuk mendukung navigasi mobil tanpa pengemudi.

Dikutip dari Xinhua, Selasa (6/2), satelit yang dibawa roket pembawa Long March-2C lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Sabtu pagi (3/2) waktu setempat.  

Peluncuran tersebut adalah yang kedua bagi Geely. Hal ini dilakukan melalui Geespace, perusahaan teknologi satelit tempat Zhejiang Geely Holding Group berinvestasi.

Geely mengatakan, pihaknya memperkirakan akan ada 72 satelit yang berada di orbit pada tahun 2025 dan pada akhirnya berencana untuk memiliki konstelasi 240.

Selain memberikan dukungan penentuan posisi presisi tinggi untuk mobil self-driving, Geely mengatakan jaringannya juga akan melayani fungsi komersial lainnya seperti konektivitas ke sektor elektronik konsumen.

"Satelit-satelit tersebut memiliki fungsi penginderaan jauh AI, yang menyediakan pencitraan penginderaan jauh beresolusi tinggi yang jelas pada jarak 1-5 meter," kata perusahaan itu.

Meskipun jaringan satelit China secara tradisional didominasi oleh militer, Pemerintah mulai mengizinkan investasi swasta di industri luar angkasa pada tahun 2014. Akibatnya, perusahaan komersial, beberapa di antaranya mendapat dukungan dari pemerintah daerah, telah memasuki sektor ini. Sebagian besar terlibat dalam pembuatan satelit, sementara yang lain berupaya mengembangkan kendaraan peluncuran kecil, termasuk roket yang dapat digunakan kembali.

Sebagai bagian dari rencana lima tahun 2021-2025, Beijing telah menyerukan pembentukan jaringan satelit terintegrasi untuk komunikasi, penginderaan jauh, dan navigasi. Menurut media pemerintah, Tiongkok saat ini memiliki lebih dari 400 satelit yang ditempatkan di luar angkasa, termasuk milik entitas komersial.

Geely adalah yang terbaru dari serangkaian raksasa teknologi termasuk Baidu, Amazon, dan Alphabet yang berupaya mengembangkan mobil otonom dalam perlombaan mengembangkan mobil pintar.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya