Berita

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menghadiri acara Indonesia Marine and Fisheries Forum 2024/Net

Bisnis

KKP Promosikan Potensi Investasi Ekonomi Biru di Forum Bisnis Internasional

SELASA, 06 FEBRUARI 2024 | 07:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan akan terus mendorong  geliat investasi biru di sektor kelautan dan perikanan.

Salah satunya dengan menyelenggarakan Indonesia Marine and Fisheries Business Forum (IMFBF) 2024 yang mempertemukan berbagai entitas yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Pemerintah mengundang negara-negara sahabat dalam forum bisnis ini.

"Ini saya kira ini bisnis forum pertama kali yang levelnya internasional, kita undang negara-negara sahabat karena kita harus menjadi bagian dari global supply chain," ujar Trenggono, dalam keterangannya yang dikutip Senin (5/2).

Peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan diakuinya sangat besar yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya kian meningkatnya kebutuhan pangan global termasuk kebutuhan protein, seiring terus bertambahnya populasi manusia.

Trenggono juga mengingatkan, kesadaran masyarakat akan manfaat makanan laut terus berkembang sehingga permintaan ikan secara global pun meningkat.

Menurutnya, proyeksi dari Global Seafood Market, pasar seafood global akan tumbuh dengan laju tahunan hingga 8,92 persen.

Berdasarkan data triwulan III tahun 2023, investasi sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp9,56 Triliun, terdiri dari PMDN Rp5,32 Triliun, PMA Rp1,4 Triliun, dan Kredit Investasi Rp2,84 Triliun. Pengolahan Ikan menempati urutan pertama investasi sebesar Rp3,65 Triliun, selanjutnya budidaya perikanan sebesar Rp2,6 Triliun, pemasaran Rp1,95 Triliun, penangkapan ikan Rp1,18 Triliun, dan jasa perikanan Rp186,51 Miliar.

Tingginya permintaan hasil perikanan di pasar global tentunya disambut positif oleh pemerintah, yang ditunjukkan dengan kemudahan perizinan, insentif, keamanan dan kestabilan iklim politik, konektivitas, dan sumber daya manusia terampil sebagai tenaga kerja.

Program ekonomi biru mencakup perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik.

"Program ekonomi biru ini, salah satunya KKP mendorong sektor perikanan budidaya menjadi prime mover untuk penyediaan kebutuhan ikan konsumsi yang berkualitas. Ada lima komoditas yang kami dorong yaitu udang, kepiting, rumput laut, lobster, dan tilapia. Kami membangun modeling-modeling sebagai percontohan, dan ini bisa diduplikasi oleh pelaku usaha untuk pengembangannya," ujar Trenggono.

Peningkatan geliat investasi biru di sektor kelautan dan perikanan akan berkontribusi dalam pencapaian target indeks ketahanan pangan nasional menjadi 70 pada tahun 2024. Beberapa faktor yang mempengaruhi indeks ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan, aksesibilitas pangan, dan keamanan pangan.

"Dalam forum ini kita undang investor-investor, harapannya sebetulnya kita memberi pandangan kepada investor dalam negeri, dan di sisi lain kita membangun koneksi dengan negara-negara sahabat melalui duta besar tadi, untuk ujungnya kita bisa setara karena produk kita sangat dibutuhkan oleh mereka," tutup Trenggono.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya