Berita

Pengurus Majelis Ormas Islam (MOI)/Ist

Politik

MOI Berikan Panduan Masyarakat Pilih Pemimpin dengan 5 Kriteria

JUMAT, 02 FEBRUARI 2024 | 23:01 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Masyarakat terkhusus umat Islam diimbau untuk proaktif datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada pencoblosan Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.

Imbauan itu disampaikan Majelis Ormas Islam (MOI). Selain mengimbau datang ke TPS, MOI juga mengajak masyarakat, memberikan pilihan berdasarkan 5 kriteria utama pemimpin 2024.

Pesan itu dikatakan Ketua Umum MOI KH. Nazar Haris dalam Pernyataan Sikap Ormas-ormas Islam Menjelang  Pemilihan Presiden 2024 yang diselenggarakan di Hotel Sofyan Jakarta, Jumat (2/2).

"Pertama, pemimpin yang akan dipilih harus Pancasilais. Yakni calon pemimpin yang menjalankan kelima nilai Pancasila," ujar Kiai Nazar memaparkan kriteria pemimpin.

Kedua, kata dia, pemimpin harus jujur, amanah dan komunikatif. Ketiga, menegakkan keadilan bagi semua anak bangsa, menciptakan rasa aman di dalam negeri dan turut serta menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas muka bumi, serta efektif mengupayakan perdamaian dunia.

Keempat, lanjutnya, efisien dalam penggunaan aset negara dan fokus meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat kebanyakan.

"Dan kelima, memajukan pendidikan untuk menumbuhkan SDM berdaya saing tinggi yang mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia di tingkat dunia," tuturnya.

Kiai Nazar mengatakan, kelima kriteria ini adalah panduan bagi masyarakat menetapkan pilihan calon presiden dan wakil presiden, juga calon anggota legislatif dari pusat hingga daerah.

Pada sisi lain, dia berharap Pemilu 2024 ini berjalan jujur, adil, dan membuat masyarakat tetap rukun dan bersatu untuk membangun Indonesia kedepan.

"Kita semua harus terus bersatu membangun Indonesia kedepan. Apalagi kita akan menyongsong 100 Tahun Sumpah Pemuda dan 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia," pungkasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

UPDATE

World Water Forum ke-10 Resmi Ditutup, Menteri PUPR Tekankan Tiga Hal Ini

Sabtu, 25 Mei 2024 | 10:04

Hujan Semalaman, 31 RT di Jakarta Kebanjiran

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:45

Kinerja Positif, Saham BRIS Makin Diminati Investor Asing

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:45

Fraksi PKS Apresiasi Spanyol Mengakui Kemerdekaan Palestina

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:28

Penjualan Turun, TOOL Hanya Raih Rp26 Miliar di Kuartal I-2024

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:20

Prediksi Elon Musk, AI akan Mengambil Seluruh Pekerjaan Manusia

Sabtu, 25 Mei 2024 | 09:09

Observasi Titik Rawan Galodo

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:59

Dirjen PHU: Indonesia Harus Cermati Peluang Ekonomi di Balik Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:33

Perekrutan Pegawai Direktorat Risiko Pertamina Baiknya Jangan di Masa Transisi

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:32

Industri Pengolahan Susu Makin Berkibar, Investasi Mencapai Rp23,4 Triliun

Sabtu, 25 Mei 2024 | 08:23

Selengkapnya