Berita

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, usai membuka dialog nasional bertajuk "Kolaborasi untuk Pelatihan Vokasi dan Produktivitas", di Jakarta/Ist

Bisnis

Kurangi Kesenjangan Keterampilan, Kemnaker Terus Transformasi BLK

RABU, 31 JANUARI 2024 | 16:34 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya mengurangi kesenjangan keterampilan (skill gap) antara pemberi kerja yang mewakili kebutuhan industri, dengan para pencari kerja.

Salah satu upaya yang dilakukan Kemnaker adalah dengan melakukan transformasi BLK, berupa link and match ketenagakerjaan.

"Pelatihan harus didesain menjawab kebutuhan pasar kerja. Itu yang kami lakukan. Makanya kami terus melakukan transformasi," ucap Menaker, usai membuka dialog nasional bertajuk "Kolaborasi untuk Pelatihan Vokasi dan Produktivitas", di Jakarta.


Menaker juga menambahkan, upaya lain yang dilakukan Kemnaker adalah melalui Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI) yang terdapat di balai-balai vokasi.

FKLPI berfungsi sebagai jembatan atau wadah komunikasi antara Lembaga Pelatihan Kerja, khususnya BLK dengan industri dengan mempertimbangkan potensi ekonomi daerah, perkembangan dunia usaha dan teknologi, serta kebijakan-kebijakan pembangunan daerah dimana BLK beroperasi.

"Karena di situlah kita tahu kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Kemudian mengajak dunia usaha dan dunia industri bersama-sama mendesain pelatihan agar sesuai kebutuhan mereka," ucapnya.

Seperti dikutip dari siaran pers Biro Humas Kemnaker, Ida Fauziyah juga mengemukakan, saat ini urgensi untuk mengatasi kesenjangan keterampilan secara global semakin tinggi. Penuaan populasi, globalisasi, perubahan iklim, maupun digitalisasi akan menimbulkan kesenjangan keterampilan.

Menurutnya, adanya kesenjangan keterampilan akan menyebabkan produktivitas rendah, turnover tinggi, dan kurangnya inovasi.

"Hal itu berdampak pada timbulnya ketidakpastian secara sosial-ekonomi yaitu seperti semakin tinggi biaya hidup dan berpotensi menimbulkan krisis sosial," ucapnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya