UMKM binaan PT Pelindo Multi Terminal (SPMT)/Ist
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia-Pelindo (Persero) berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Sekretaris Perusahaan SPMT, Fiona Sari Utami mengungkapkan bahwa kemajuan SPMT harus seiring dengan pengembangan lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, SPMT terus berkomitmen untuk melaksanakan program-program TJSL yang mendorong Pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, hukum, dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya bagi masyarakat luas.
“Dalam melaksanakan program TJSL, SPMT mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang berfokus pada tiga bidang prioritas yaitu pendidikan, lingkungan, dengan pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah-red),” ujar Fiona dalam keterangannya, Selasa (28/1).
Sepanjang tahun 2023, lanjut dia, SPMT telah merealisasikan berbagai program prioritas TJSL di antaranya program penanaman pohon, penghijauan, rehabilitasi mangrove, mengedukasi kepelabuhanan dalam Pelindo Mengajar, dan sosialisasi
awareness K3 kepada TKBM.
Tahun 2023, SPMT melakukan pembinaan kepada UMKM di sekitar wilayah kerja melalui pengembangan usahanya seperti branding produk, perbaikan model packaging produk, perizinan, serta kemampuan marketing dan pengelolaan usaha yang ke depannya diharapkan dapat bersaing di pasar global.
Sambung Fiona, tak hanya program prioritas saja, SPMT juga melaksanakan program TJSL untuk pembangunan rumah ibadah, mudik gratis, dan bantuan hari raya keagamaan.
“Tahun 2024 ini SPMT berencana akan terus melakukan sejumlah program keberlanjutan yang menyasar pada tiga fokus utama TJSL Perusahaan,” ungkap Fiona.
“Tahun ini SPMT akan berkolaborasi dengan institusi pendidikan untuk pengembangan generasi muda dan terus melakukan edukasi pelabuhan yang nantinya akan disampaikan secara langsung oleh para pegawai SPMT,” tambahnya.
Sementara di bidang lingkungan, masih kata dia, SPMT memiliki program lanjutan rehabilitasi mangrove meliputi kegiatan penyulaman tanam mangrove dan penambahan serta perluasan tanaman mangrove.
“Tak hanya itu, tahun ini SPMT berencana akan melakukan rehabilitasi terumbu karang serta program penanaman pohon di daerah rawan longsor dan tandus. Sedangkan di bidang UMKM, tahun 2024 ini akan melakukan pemberdayaan UMKM di wilayah pelabuhan lain untuk memperluas pengembangan UMKM SPMT,” bebernya.
“SPMT tetap berkomitmen untuk mengambil peran dan bagian dalam kemajuan lingkungan dengan memberikan manfaat lebih baik bagi masyarakat, khususnya di wilayah kerja perusahaan,” pungkas Fiona.
SPMT memiliki bisnis yang bergerak pada kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, dan kargo umum.