Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gempa Berkekuatan 7,1 Magnitudo Landa Perbatasan China-Kirgistan

SELASA, 23 JANUARI 2024 | 10:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,1 magnitudo melanda wilayah perbatasan Kirgistan-China pada Selasa (23/1).

Menurut laporan Badan Gempa China, getaran besar itu mulai terjadi pukul 02.09 waktu setempat dan mengguncang daerah perbatasan gunung di Kabupaten Wushi di wilayah Xinjiang.

Disebutkan bahwa gempa telah mengakibatkan beberapa orang terluka dan rumah-rumah banyak yang runtuh.


"Gempa bumi besar berkekuatan 7,1 magnutudo melanda wilayah perbatasan Kyrgyzstan-Xinjiang pada hari Selasa," ungkap laporan Badan Gempa China, seperti dimuat Al-Arabiya.

Badan tersebut menambahkan, pihaknya segera mengaktifkan layanan tanggap darurat bersama dengan Kantor Pusat Bantuan Gempa Bumi dan Kementerian Manajemen Darurat.

"Sebuah tim telah dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamat," ungkapanya.

Menurut laporan Xinhua, terjadi 14 gempa susulan pada pukul 04.00 (waktu setempat) dengan kekuatan gempa sebesar 3,0 magnitudo, kemudian gempa di lokasi terdekat gempa berkekuatan 5,3 magnitudo.

Departemen kereta api Xinjiang segera menghentikan operasinya dan 27 kereta dilaporkan terkena dampak gempa.

Kementerian Manajemen Darurat China mengatakan beberapa departemen mengoordinasikan upaya bantuan, menyediakan tenda katun, mantel, selimut, kasur, tempat tidur lipat, dan kompor pemanas, kata Xinhua.

Di dekat Kazakhstan, kementerian darurat melaporkan gempa terbaru berkekuatan 6,7 magnitudo.

Di kota terbesar Kazakhstan, Almaty, padapenduduk meninggalkan rumah mereka dan berkumpul di luar meskipun cuaca dingin, beberapa di antaranya mengenakan piyama dan sandal.

Tidak ada kerusakan yang dilaporkandi Almaty.

Guncangan yang disusul gempa susulan sekitar 30 menit kemudian juga dirasakan di Uzbekistan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya