Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ketegangan Meningkat, Menhan Filipina Kecam Komentar Pejabat Tiongkok

MINGGU, 21 JANUARI 2024 | 16:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ketegangan antara Filipina dan China meningkat, setelah Menteri Pertahanan Gilbert Teodoro, mengutuk seorang pejabat China yang menghina Filipina dan Presiden Ferdinand Marcos Jr.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Departemen Pertahanan Nasional Filipina, Rabu (17/1), Menteri Teodoro menyayangkan sikap pejabat China dengan menyatakan bahwa itu justru merendahkan diri sendiri, kementerian, dan partai yang diwakilinya.

Komentar itu terjadi setelah Presiden Marcos memberikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih Taiwan atas kemenangan pada pemilihan baru-baru ini.

Dalam pesan di media sosial, Marcos menyatakan dukungan kepada Taiwan dan harapan bisa bekerja sama dengan negara itu. Pernyataan itu mendapat kecaman dari pejabat China yang menuntut penjelasan dari Filipina.

"Pihak China tidak puas dan menentang pernyataan Marcos, kami mendesak Manila memberikan penjelasan yang bertanggung jawab," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Beijing, Mao Ning, dikutip MSN, Minggu (21/1).

Menurut pihak Beijing, pernyataan Marcos sangat tidak diplomatis, dan mengingatkan agar tidak bermain api, yang mungkin akan menambah ketegangan antar kedua negara, setelah klaim teritorial di Laut Cina Selatan.

Menanggapi itu, Menteri Pertahanan Filipina mengatakan, reaksi China tidak mengejutkan, mengingat negara itu cenderung menyebarkan propaganda dan disinformasi.

“Kita tak terkejut, sebagai bangsa dan masyarakat yang menikmati keistimewaan, hak, dan kebebasan masyarakat demokratis – bahwa ada agen partai dan sistem pemerintahan yang tidak sesuai dengan cara hidup kita dan yang secara rutin mengutarakan hal-hal yang direstui negara. Propaganda dan disinformasi akan mencapai tingkat sejauh dan serendah itu,” usai pejabat Filipina itu.

“Sangat disayangkan, namun saya sendiri tidak terkejut. Kita, dan dunia, tidak boleh berharap lebih,” sambungnya.

Sementara itu pihak Kementerian Luar Negeri Filipina menjelaskan, ucapan selamat Marcos merupakan pengakuan terhadap "kepentingan bersama" Filipina dan Taiwan, termasuk 200 ribu pekerja Filipina di pulau itu.

“Pesan Presiden Marcos yang mengucapkan selamat kepada presiden baru adalah cara dia berterima kasih, karena telah menjadi tuan rumah bagi ratusan ribu pekerja Filipina di luar negeri,” kata Kementerian Luar Negeri, dalam sebuah pernyataan.

Namun Beijing menganggap pernyataan Presiden Filipina telah melanggar prinsip Satu China, dan mencampuri urusan dalam negeri negara itu.

“Kami meminta Filipina tidak bermain-main dengan masalah Taiwan dan segera menghentikan kata-kata dan perbuatan salah mengenai masalah terkait Taiwan, dan mengirimkan sinyal yang salah kepada kekuatan separatis untuk kemerdekaan Taiwan,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya