Berita

Alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia/Ist

Politik

Polemik Alutsista Bekas, BUMN Pertahanan Bela Kemhan

SENIN, 15 JANUARI 2024 | 10:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Polemik pembelian alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista) mengundang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara.

PT Len Industri (Persero) sebagai salah satu perusahaan plat merah yang bergerak di bidang usaha pertahanan membeberkan tiga aspek utama dalam pembelian alutsista.

Direktur Utama PT Len Industri, Bobby Rasyidin menjelaskan, isu pembelian alutsista bekas oleh pemerintah yang menyeruak pasca debat calon presiden (capres) kedua pada 7 Januari 2024 lalu tidak seperti yang digambarkan sejumlah pihak.

Bobby mengatakan, kelaikan alutsista yang dibeli Kementerian Pertahanan (Kemhan) tidak bisa hanya dilihat dari umur penggunaannya.

"Kalau kami dari perusahaan teknologi, umur alutsista bukan suatu yang penting," ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/1).

Oleh karenanya, Bobby menyebutkan tiga aspek penting yang menjadi tolak ukur pemerintah dalam membeli senjata. Di mana yang pertama, adalah operating readiness atau kelaikan operasi senjata.

"Kedua adalah combat readiness, apakah masih layak tempur atau tidak. Ketiga adalah safety dan worthiness levelnya. Keselamatan dari kru di dalamnya levelnya sampai mana," urainya.

Lebih lanjut Bobby menerangkan bahwa struktur alutsista dibagi menjadi beberapa bagian seperti platform, mesin (engine), mekanikal, struktur dan sistem. Adapun sistem di alutsista mencakup sistem navigasi, pengawasan (surveillance), dan sistem tempur.

"Kalau kita lihat platform, engine, mechanical dan platform itu didesain umurnya panjang-panjang. Kapal induk itu didesain hampir 100 tahun. Yang berubah cepat itu adalah sistemnya. Karena makin ke sini perang itu sudah bukan perang fisik tapi perang elektronika," ujar Bobby.

Untuk komponen selain sistem, kata Bobby, biasanya selalu dicek dan dilakukan perbaikan berat atau overhaul secara berkala. Namun yang perlu mendapat perhatian khusus adalah sistem alat perang seperti alutsista yang harus terus diperbaharui.

"Misalnya engine sekian tahun flying hours harus di overhaul atau diganti. Yang penting kita melakukan modernisasi atau upgrade dari sistemnya supaya alutsista tidak ketinggalan zaman," demikian Bobby.


Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya