Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam sebuah kesempatan/Net

Politik

Jokowi Dipersepsi Tak Happy ke Demokrat

KAMIS, 11 JANUARI 2024 | 07:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dinilai tak terlalu happy dengan Partai Demokrat. Sebab itu lebih memilih bertemu pimpinan Parpol yang memberi dukungan penuh dan tulus kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Penilaian itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menanggapi pertemuan empat mata antara Jokowi dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN, Zulkifli Hasan.

"Ketiganya memang menteri aktif. Jokowi bicara empat mata dengan masing-masing. Patut diduga bukan urusan pemerintahan, bisa jadi urusan Pilpres, konsolidasi kekuatan," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/1).

Dia juga berpendapat, pertemuan itu bentuk cawe-cawe Jokowi atas pelaksanaan Pilpres 2024, dengan melakukan penekanan kepada para menteri untuk mendukung penuh Prabowo-Gibran.

"Sedangkan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak diajak. Mungkin Jokowi meragukan ketulusan Demokrat mendukung Paslon nomor 2, selain itu AHY bukan menteri. Sebab itu Jokowi tidak dapat menekan seperti 3 ketua umum partai sekaligus menterinya," urainya.

Atau, kata Muslim, karena para Caleg Demokrat tidak memasang gambar Prabowo-Gibran pada banner, baliho dan spanduk mereka.

"Bisa jadi Jokowi lebih mengutamakan dan mendukung ketum partai yang tulus mendukung pasangan yang di dalamnya ada putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Jokowi sendiri terlihat tidak happy dan tulus dengan Demokrat," jelasnya.

Muslim juga menilai, posisi Demokrat saat ini serba salah, karena meski mendukung Prabowo-Gibran, tetapi dicuekin Jokowi. Apalagi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebelumnya sempat mengkritik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan jalan Gibran menjadi Cawapres.

"Bisa jadi Demokrat dianggap sebagai musuh dalam selimut," pungkas Muslim.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya