Berita

Terdakwa Rafael Alun Trisambodo di persidangan Pengadilan TIpikor Jakarta Pusat/RMOL

Hukum

ASN 30 Tahun Lebih, Alasan Hakim Ringankan Hukuman Rafael Alun

SENIN, 08 JANUARI 2024 | 16:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Telah mengabdi sebagai pegawai negeri selama 30 tahun lebih jadi salah satu alasan Majelis Hakim meringankan hukuman mantan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo.

Hal itu disampaikan langsung Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam sidang putusan atau vonis perkara dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan terdakwa Rafael Alun Trisambodo, Senin (8/1).

"Keadaan yang meringankan, terdakwa telah bekerja pada negara sebagai pegawai negeri selama lebih 30 tahun," kata Hakim Ketua, Suparman Nyoman.

Selain itu, kata Hakim Suparman, terdakwa Rafael Alun memiliki tanggungan keluarga, dan belum pernah dihukum.

"Keadaan yang memberatkan, terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat memberantas tindak pidana korupsi," terang Hakim Suparman.

Untuk itu, Majelis Hakim menyatakan bahwa Rafael Alun terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana didakwakan pada dakwaan Kesatu Pasal 12B Juncto Pasal 18 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor.

Terdakwa Rafael Alun juga terbukti melakukan TPPU sebagaimana didakwakan pada dakwaan Kedua Pasal 3 Ayat 1 huruf a dan c UU 15/2002 sebagaimana telah diubah dengan UU 25/2003 tentang TPPU, dan TPPU sebagaimana didakwakan pada dakwaan Ketiga Pasal 3 UU 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Rafael Alun Trisambodo tersebut di atas dengan pidana penjara selama 14 tahun, serta denda sebesar Rp500 juta subsider tiga bulan," tutur Hakim Suparman.

Selain itu, Majelis Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan kepada Rafael Alun berupa uang pengganti sebesar Rp10.079.095.519 (Rp10 miliar) subsider 3 tahun kurungan.

Atas putusan itu, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun terdakwa Rafael Alun menyatakan pikir-pikir. Apakah akan menerima putusan, atau menolak dengan mengajukan upaya hukum banding.

Putusan tersebut diketahui hampir sama dengan tuntutan tim JPU KPK yang menuntut agar Rafael Alun dipidana penjara selama 14 tahun.

Namun demikian, pidana denda yang dijatuhkan Majelis Hakim lebih rendah dibanding tuntutan JPU, yakni menuntut agar Rafael Alun didenda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

Bukan hanya itu, putusan Majelis Hakim soal pidana tambahan berupa membayar uang pengganti juga lebih ringan dari tuntutan JPU yang menuntut agar Rafael membayar uang pengganti sebesar Rp18.994.806.137 subsider 3 tahun kurungan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

UPDATE

PDIP Diyakini Siapkan Tri Rismaharini dan Hendrar Prihadi untuk Pilkada 2024

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:57

Pabrik Kelapa Sawit Mini Bisa Kurangi Praktik Oligopoli

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:50

Kunjungan Markas SARS

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:48

Inggris Kerahkan 200 Misi Spionase ke Gaza, Bantu Genosida Israel

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:38

FePI Berharap Prabowo-Gibran Punya Solusi Masalah Dunia Penerbangan

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:38

PAN Gelar Rakornas Pilkada 2024, Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadir

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:28

Bawa Madrid ke Final Liga Champions, Don Carlo Torehkan Rekor Baru

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:20

Sri Mulyani Desak ADB Terapkan Langkah yang Lebih Nyata Perkuat Stabilitas Keuangan Global

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:20

Pengamat: 40 Menteri Tak Masalah, Asal Bukan Maling

Kamis, 09 Mei 2024 | 13:13

Ketua PDIP Jabar Sambangi Bima Arya, Buka Pintu Koalisi?

Kamis, 09 Mei 2024 | 12:56

Selengkapnya