Berita

Misi Matahari pertama India lepas landas dari landasan peluncuran di Sriharikota pada 2 September 2023/Net

Dunia

Misi Matahari India akan Mencapai Tujuan Hari Ini

SABTU, 06 JANUARI 2024 | 11:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Empat bulan setelah diluncurkan, misi pengamatan matahari pertama India akan mencapai tujuan akhirnya pada Sabtu (6/1) waktu setempat.

BBC
melaporkan, setelah Aditya-L1 mencapai tujuan, badan antariksa Isro akan mencoba menempatkannya di suatu tempat di luar angkasa sehingga ia dapat terus mengamati Matahari.

Aditya-L1 telah melakukan perjalanan menuju Matahari selama empat bulan sejak lepas landas pada 2 September 2023. Diluncurkan hanya beberapa hari setelah India membuat sejarah dengan menjadi orang pertama yang mendarat di dekat kutub selatan Bulan.

Misi luar angkasa pertama India yang mempelajari objek terbesar di tata surya ini diberi nama Aditya, atau Dewa Matahari dalam agama Hindu. Dan L1 adalah singkatan dari Lagrange point 1 - tempat yang tepat antara Matahari dan Bumi yang dituju pesawat ruang angkasa.

Menurut Badan Antariksa Eropa, titik Lagrange adalah titik di mana gaya gravitasi dua benda besar, seperti Matahari dan Bumi, saling meniadakan, sehingga memungkinkan pesawat ruang angkasa untuk “melayang”.

L1 terletak 1,5 juta km (932.000 mil) dari Bumi, yaitu 1 persen jarak Bumi-Matahari. Isro baru-baru ini mengatakan bahwa pesawat luar angkasa tersebut telah menempuh sebagian besar jarak ke tujuannya itu.

"Manuver terakhir akan dilakukan pada Sabtu sekitar pukul 16:00 waktu India untuk menempatkan Aditya di orbit L1," kata seorang pejabat Isro mengatakan kepada BBC.

Kepala Isro S Somanath mengatakan mereka akan menjebak pesawat tersebut di orbit dan kadang-kadang perlu melakukan lebih banyak manuver untuk mempertahankannya di tempatnya.

Setelah Aditya-L1 mencapai “tempat parkir” ini, ia akan mampu mengorbit Matahari dengan kecepatan yang sama dengan Bumi.

Dari sudut pandang ini, ia akan dapat mengamati Matahari secara terus-menerus, bahkan selama gerhana dan okultasi, serta melakukan penelitian ilmiah.

Populer

IKN Ibu Kota Terhijau Dunia Omong Kosong Jokowi

Rabu, 05 Juni 2024 | 12:42

Investor IKN Hanya Dongeng!

Kamis, 06 Juni 2024 | 11:12

Bukan Hanya Tiket Pesawat, Mertua Menpora Dito Ternyata Juga Pesankan Visa Umrah untuk Rombongan SYL

Rabu, 05 Juni 2024 | 21:21

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

UPDATE

Program Sabina Cara Ampuh Tim Pengabdi FIK UI Sosialisasikan Perawatan Ibu pada Masa Nifas

Minggu, 16 Juni 2024 | 02:00

Pemberian Izin Tambang ke Ormas Agama Rawan Lahirkan Oligarki Baru

Minggu, 16 Juni 2024 | 01:44

Prabowo Tak Berencana Naikkan Rasio Utang RI jadi 50 Persen PDB

Minggu, 16 Juni 2024 | 01:26

Spanyol Bungkam Kroasia dengan 3 Gol Tanpa Balas

Minggu, 16 Juni 2024 | 00:59

Ketum Definitif PPP Harus Sosok Pemersatu

Minggu, 16 Juni 2024 | 00:42

Berkat Prabowo, Indonesia jadi Negara Paling Konkret Bantu Palestina

Minggu, 16 Juni 2024 | 00:23

Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Selama Idul Adha

Sabtu, 15 Juni 2024 | 23:56

Hasnu Ibrahim Maju Calon Ketum PB PMII untuk jadi Penyempurna

Sabtu, 15 Juni 2024 | 23:31

IMM Serukan Penghentian Genosida dan Penjajahan Israel terhadap Palestina

Sabtu, 15 Juni 2024 | 23:16

Sosialisasikan ASI, Tim Pengabdi Keperawatan FIK UI Turun ke Permukiman Tebet

Sabtu, 15 Juni 2024 | 22:46

Selengkapnya