Berita

Dok Foto/Net

Bisnis

Teknologi RAS Berbasis IoT Topang Budidaya Nila Srikandi

SABTU, 06 JANUARI 2024 | 04:42 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Recirculating Aquaculture System (RAS) atau sistem budidaya resirkulasi (sirkulasi ulang) ikan Nila Srikandi berbasis Internet of Things (IoT) telah dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Pengembangan teknologi ini telah terkoneksi dengan sistem Android secara online sangat memudahkan dalam mengontrol kualitas air budidaya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), I Nyoman Radiarta mengatakan bahwa RAS adalah sebuah teknologi yang memproses daur ulang air budidaya untuk  digunakan kembali setelah melalui tahapan penyaringan mekanis dan biologis serta penghilangan bahan tersuspensi dan metabolit.


"RAS ini mengedepankan sistem budidaya yang efektif dan efisien untuk menghasilkan nilai Srikandi yang unggul," ujar Nyoman dalam keterangannya, Jumat (5/1).

Dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya sudah berhasil mengkombinasikan penggunaan teknologi RAS berbasis IOT. Dengan teknologi ini, maka kualitas air budidaya Nila Srikandi dapat dipantau melalui smartphone secara online.

“IoT Nila Srikandi adalah inovasi berbasis teknologi nirkabel komunikasi yang menghubungkan  untuk mengukur  parameter kualitas air budidaya nila srikandi di lokasi budidaya," jelasnya.

Lebih lanjut, Nyoman menambahkan  bahwa IoT Nila Srikandi memproses data dari sensor kualitas air budidaya yang dikirimkan melalui server. Selanjutnya, data tersebut ditampilkan di smartphone melalui representasi grafik dan dashboard kualitas air budidaya Nila Srikandi.

"Teknologi ini akan memudahkan pembudidaya untuk mengontrol kualitas air yang merupakan instrumen penting dalam budidaya ikan Nila Srikandi ini", terang Nyoman.

Nyoman juga menyebut bahwa keberhasilan tersebut menunjukkan upaya serius BPPSDM untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset yang dimiliki pasca beralihnya tugas dan fungsi di bidang riset.

Sementara itu, Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Agus Cahyadi menyebut bahwa inovasi yang dihasilkan oleh BRPI tersebut diharapkan akan semakin mempermudah proses budidaya Nila Srikandi yang dilakukan di BRPI Sukamandi. Selain itu aku juga berharap agar inovasi ini bisa diterapkan di tempat lain.

"Inovasi ini tentu kerjasama dari seluruh tim BRPI yang diharapkan dapat direplikasi untuk lokasi-lokasi lain," ujar Agus

Sebagai informasi, Ikan Nila Srikandi (Salinity Resistance Improvement of Tilapia from Sukamandi) adalah salah satu komoditas unggulan BPPSDM, yang telah dirilis berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 9 Tahun 2012.

Calon induk dan benih unggul tersebut dihasilkan oleh Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, salah satu UPT BPPSDM. Nila Srikandi merupakan ikan unggulan hasil pemuliaan dan teknologi RAS dengan air budidaya pada salinitas 10-15 ppt.

Pengembangan RAS berbasis IOT ini tentu  sejalan dengan upaya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono  untuk terus mengembangkan subsektor perikanan budidaya sebagai salah satu program prioritas berbasis ekonomi biru.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Trenggono juga meminta agar pendekatan teknologi dan SDM ini menjadi salah satu faktor kunci dalam pembangunan kelautan perikanan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya