Berita

Hasil survei ASI menunjukkan mayoritas Gen Z masih bisa mengubah pilihan politik berdasarkan debat capres-cawapres/RMOL

Politik

Survei: Debat Capres-Cawapres Bisa Ubah Pilihan Politik Mayoritas Gen Z

RABU, 03 JANUARI 2024 | 16:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Debat capres-cawapres yang sudah dua kali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) cukup menarik antusias Gen Z yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 nanti. Bahkan, debat capres-cawapres tersebut bisa membuat Gen Z mengubah pilihan politiknya.

Hal itu terungkap dalam hasil survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) terkait preferensi sosial politik pemilih Gen Z pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Direktur Eksekutif ASI, Ali Rifan menyebut, sebanyak 73,4 persen Gen Z menyaksikan debat perdana capres yang digelar pada Selasa, 12 Desember 2023 lalu.

Dari temuan itu, sebanyak 63,3 persen pemilih muda mengaku acara debat politik tersebut bisa mengubah pilihan politiknya terkait Pemilu 2024.

"Sementara yang mengatakan tidak bisa mengubah 28,7 persen, dan yang tidak menjawab 8 persen," kata Ali Rifan dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (3/11).

Lebih lanjut, Ali menjelaskan, surveinya turut merekam berbagai faktor yang menjadi penentu pilihan para pemilih Gen Z.

Setidaknya ada 5 besar preferensi pilihan Gen Z. Yakni gagasan dan program kerja (42,5 persen), kepedulian terhadap rakyat (27,5 persen), kecerdasan (17,7 persen), agama (5,8 persen), dan partai pengusung (5,1 persen).

"Terkait karakter capres dan cawapres yang disukai Gen Z, urutannya merakyat 45,1 persen, tegas (23,9 persen), pintar (17,8 persen), religius (6,3 persen), humoris (4,3 persen), dan serius (1,7 persen). Sementara yang tidak menjawab 0,9 persen)," tutup Ali Rifan.

Survei ASI ini dilakukan pada 16 sampai 21 Desember 2023 di 34 provinsi. Populasi survei adalah Gen Z yang berada di rentang usia 17 sampai 23 tahun. Survei digelar dengan cara telesurvei, melalui metode random digit dialing (RDD).

Adapun jumlah sampel 1.200 responden, dengan asumsi simple random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya