Berita

Kegiatan Dzikir Akbar Naqsabandiyah dan dekrarasi dukungan ke Prabowo Gibran di Sekretariat KabaHill Center, Kota Bengkulu, pada Minggu malam (31/12)/Ist

Politik

Dukung Prabowo-Gibran, Naqsabandiyah: Rakyat Ingin Pemimpin yang Hatinya Pasrah

SENIN, 01 JANUARI 2024 | 17:06 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia bersama Jaringan Santri Indonesia (JSI) sejalan dalam pandangan politik kali ini.
 
Keduanya menyampaikan dukungan resmi kepada pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
 
Hal itu tak terlepas dari petunjuk yang didapat dari Pengasuh Tertinggi Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia, Buya Syeh Muhamad Ali Idris.
 

 
"Selama ini, kami Naqsabandiyah tidak pernah memutuskan ke pihak manapun dalam pilpres. Namun semalam, saya dipanggil Buya untuk menghadap, dan disampaikanlah berdasarkan petunjuk yang beliau dapat setelah berkeliling Indonesia," ujar Ketua Umum Tarekat Naqsabandiyah Provinsi Bengkulu Dempo Xler dalam keterangannya, Senin (1/1).
 
"Masyarakat menginginkan pemimpin republik ini adalah orang yang benar, orang yang hatinya tertancap dan pasrah kepada Tuhan yang Maha Esa. Itu, beliau (Buya) sampaikan, insya Allah diamanahkan kepada saudara kita Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," tegasnya
 
Sementara itu, Ketua Umum JSI yang lebih dulu menyampaikan pengantarnya menyampaikan rasa bangganya dapat hadir dan menyertai Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia dalam menyelenggarakan zikir akbar tersebut.
 
Dia mengapresiasi kerjasama dengan organisasi ini, termasuk telah masuknya Ketua Umum Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsabandiyah Indonesia, Dempo Xler, dalam keanggotaan JSI.
 
Sebagai organisasi Islam, JSI telah melakukan serangkaian kegiatan dalam mengajak masyarakat Indonesia mengakhiri tahun 2023 dengan kebaikan. Di antaranya adalah kegiatan Zikir Akbar yang diselenggarakan di Banten, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan akan menyusul dibeberapa daerah lain di Indonesia.
 
Syofwatillah mengatakan bahwa JSI dan Naqsabandiyah memiliki visi yang sejalan dalam membawa Indonesia maju. Momentum Pemilihan Presiden 2024 juga disambut baik, dan perjuangan bersama dalam menyongsong masa depan yang lebih baik menjadi fokus kedua organisasi ini.
 
Sebagai organisasi yang dibangun dan dibina Prabowo Subianto, JSI mencoba menghadirkan politik sopan santun dan meneruskan perjuangannya Dewan Pembinanya.
 
Syofwatillah pun menyampaikan salam kepada masyarakat Naqsyabandiyah Sumbagsel (Sumatera Bagaian Selatan) agar sehat selalu dan memohon restu untuk dapat meneruskan perjuangan bangsa ini menuju keadilan bagi rakyat Indonesia.
 
"Pak Prabowo menyampaikan salam kepada jemaah Naqsyabandiyah Bengkulu agar sehat selalu. Beliau minta doa agar Pemilu 2024 yang akan datang tanggal 14 Februari dimudahkan jalannya oleh Allah untuk menjadi pemimpin nasional, menjadi presiden Republik Indonesia," ujar Syofwatillah.
 
Lanjutnya, dalam kontestasi sering terjadi perbedaan pilihan, namun dengan perbedaan itu masyarakat diminta untuk tidak saling memfitnah, menjelek-jelekkan dan bermusuhan. Prabowo meskipun sering difitnah, dijelek-jelekkan, bahkan dikhianati tidak pernah membalasnya justru lebih suka membangun persaudaraan, persatuan daripada harus bermusuhan.
 
"Pak Prabowo tidak pernah merespons apapun fitnah yang ditujukan kepadanya ataupun kata-kata, pernyataan-pernyataan yang arahnya kebencian dan sebagainya beliau tidak melayani sama sekali dan itu beliau ingatkan kepada kita semua untuk mengikuti bagaimana perilaku beliau," jelasnya.
 
"Beliau di dalam kontestasi ini lebih suka membangun persahabatan, persaudaraan, kerukunan. Silahkan pilih yang mana, kami memilih calon yang menurut kami calon yang terbaik yang akan membawa Indonesia maju di masa yang akan datang," pungkasnya.

Populer

Gufroni Jadikan Muhammadiyah Sarang Mafia Berideologi Ekstrem

Senin, 12 Mei 2025 | 16:27

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Negara Harus Tunjukkan Taring Amankan Jaksa Lewat TNI

Senin, 12 Mei 2025 | 17:42

IDI Minta Menkes Dicopot Gegara Bikin Kolegium Tandingan

Selasa, 13 Mei 2025 | 19:59

Kejagung Tegaskan Pengamanan dari TNI Tidak Terkait Kasus Satelit Kemhan

Senin, 12 Mei 2025 | 22:18

Arsjad Rasjid Cs Kalah di MA, Pemegang Saham PT Krama Yudha Bebas dari Tuduhan

Minggu, 11 Mei 2025 | 12:26

Minta Dikawal TNI, Kejagung Dicurigai Bakal Usut Kasus Libatkan Petinggi Polri

Selasa, 13 Mei 2025 | 18:33

UPDATE

Soeharto Cukup Menjadi Teks Sejarah

Minggu, 18 Mei 2025 | 09:40

Cium Merah Putih

Minggu, 18 Mei 2025 | 09:20

Tiba di Bangkok, Prabowo Siap Temui Raja dan PM Thailand

Minggu, 18 Mei 2025 | 09:12

Usul Gibran Kirim Anak Nakal ke Pesantren Patut Dicoba

Minggu, 18 Mei 2025 | 09:00

Jokower dan Buzzer Bakal Latah Usulkan Jokowi Bapak Infrastruktur

Minggu, 18 Mei 2025 | 08:35

DPR Minta Bea Cukai Ekstra Ketat Awasi Produk Impor Ilegal

Minggu, 18 Mei 2025 | 08:15

Gembong OPM Yeremias Foumair Berikrar Setia ke NKRI

Minggu, 18 Mei 2025 | 07:47

Meningkatkan Kinerja Implementasi KUHAP

Minggu, 18 Mei 2025 | 07:17

Pelajar Pelaku Tawuran di Surabaya Dikirim ke Kampung Anak Negeri

Minggu, 18 Mei 2025 | 06:48

Jadi Kampiun 3 Kompetisi, Barcelona Ditaksir Kantongi Rp1,6 Triliun

Minggu, 18 Mei 2025 | 06:33

Selengkapnya