Berita

Pengurus Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI)/Ist

Politik

CMMI Minta Penjelasan Kiai Muhyiddin Soal Komentar Video Viral Zulhas

SABTU, 30 DESEMBER 2023 | 21:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Muhyiddin Junaidi, didesak memberikan penjelasan atas pernyataannya yang menyebut ada unsur penistaan agama terkait dengan viralnya video Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Muhyiddin mengomentari kelakar Zulhas yang menyinggung perubahan sikap masyarakat, salah satunya diam tidak membaca 'amin' seusai surah Al Fatihah dilafalkan dalam salat berjamaah.

"Dilihat dari aspek hukum sudah masuk dalam kategori penistaan agama dan bagian daripada upaya memperolok serta mempermainkan agama demi kepentingan politik," ujar Muhyiddin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (20/12).

Terkait pernyataan Muhyiddin itu, Ketua Umum Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI) Anhar Tanjung mendesak ada penjelasan sikap dari pribadi Muhyidin ataupun kelembagaan MUI.

"Kami meminta Kiai Muhyiddin Junaidi untuk mengklarifikasi pernyataan yang mengatasnamakan MUI menyebutkan Zulkifli Hasan telah menista Agama," ujar Anhar Tanjung dalam konferensi pers di halaman kantor MUI, Menteng, Jakarta, Sabtu (30/12).

Kata Anhar Tanjung, tanpa penjelasan dari Kiai Muhyiddin maka berpotensi menciptakan kondisi tidak harmonis di kalangan masyarakat.

Terpenting, lanjutnya, penjelasan dari pribadi dan lembaga juga demi menjaga kepercayaan publik akan netralitas MUI.

"Kami meminta MUI untuk bersikap netral demi menjaga keharmonisan, kerukunan dan kedamaian umat beragama," pungkasnya.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Teater Lencana Sukses Pentaskan "Produk Gagal"

Minggu, 01 September 2024 | 14:06

AS Kecewa, China Tetap Tolak Laporan Pelanggaran HAM di Xinjiang

Minggu, 01 September 2024 | 14:02

Tak Bisa Dibantah, Anies Idola Warga Jakarta

Minggu, 01 September 2024 | 14:01

Palestina Amankan Posisi Baru di Rapat Majelis Umum Sesi ke-79

Minggu, 01 September 2024 | 13:58

Ngeri! Ahok Ancam Tinggalkan PDIP Jika Banteng Usung Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:33

Anies Tetap Blusukan Meski Gagal Nyagub

Minggu, 01 September 2024 | 13:24

Magnet Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:10

Tersangka Korupsi Rachmat Utama Djangkar Minta Diperiksa Senin

Minggu, 01 September 2024 | 13:02

Prabowo Paling Layak Kembali Pimpin Gerindra

Minggu, 01 September 2024 | 12:44

Ziarahi Makam Benyamin S, Rano Kenang Doa Jadi Gubernur

Minggu, 01 September 2024 | 12:34

Selengkapnya