Berita

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/Ist

Bisnis

Bank BTN Incar Nasabah Kelas Kakap

KAMIS, 21 DESEMBER 2023 | 11:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Beragam strategi dilakukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjelang akhir tahun 2023 untuk mendorong kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2024.

Direktur Distribution and Funding Bank BTN, Jasmin mengatakan, pihaknya telah menjalankan beberapa langkah inisiatif strategis dalam mendongkrak dana murah, salah satunya pengembangan kapabilitas digital dalam mengakuisisi pendanaan berbunga rendah atau low cost funding dan peningkatan transaksi berbasis pendapatan non bunga atau fee based income.

Kapabilitas digital dilakukan dengan mengoptimalkan aplikasi BTN Mobile yang telah diluncurkan sejak 12 Februari 2023. Sejak itu, BTN Mobile telah mengakuisisi 1 juta pengguna dan melakukan pengembangan 75 fitur transaksi, salah satunya pengembangan produk e-deposito.


Hingga November 2023, saldo e-deposito telah mencapai Rp10,37 triliun.

Bank BTN juga sedang melakukan pengembangan segmentasi baru pada segmen "Prioritas" dengan melakukan penambahan segmen “Private” untuk nasabah dengan Asset Under Management (AUM) di atas Rp10 miliar dan segmen “Preferred” untuk nasabah dengan AUM antara Rp100 juta hingga Rp500 juta.

“Dengan beberapa inisiatif strategi tersebut, Bank BTN dapat terus menjaga momentum pertumbuhan DPK di tengah likuiditas yang masih ketat saat ini dengan biaya dana atau cost of fund yang relatif rendah,” ujar Jasmin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/12).

Upaya mengendalikan cost of fund di era suku bunga tinggi memang menjadi tantangan tersendiri bagi korporasi. Apalagi, pertumbuhan beban bunga di Bank BTN masih relatif stabil.

Hingga November 2023, Suku Bunga Bank Indonesia telah naik menjadi 6 persen atau telah naik 72 persen yoy, namun beban bunga Bank BTN hanya tumbuh 39 persen yoy. 

Di tengah pengetatan likuiditas yang terjadi di pasar, langkah manajemen Bank BTN untuk menjaga cost of fund cukup sukses karena profitabilitas Bank BTN tetap positif.

“Laba bersih Bank BTN selama 11 bulan berjalan masih tumbuh positif sebesar 2,10 persen yoy menjadi Rp2,85 triliun,” tutup Jasmin.

Sejalan dengan strategi Bank BTN terkait funding, analis Mandiri Sekuritas, Kresna Hutabarat menyebut Bank BTN mampu memecahkan pola historikal penurunan pendapatan di tengah era suku bunga tinggi.

Beberapa langkah yang dilakukan oleh Bank BTN untuk meningkatkan dan mengembangkan produk CASA, peningkatan Fee Based Income (FBI) yang lebih produktif serta menjaga beban bunga dan operasional tetap stabil.

“Perbaikan secara struktural akan terus berlanjut seiring dengan inisiatif strategis yang akan segera dilaksanakan, seperti bulk asset sales, spin off syariah dan optimalisasi portofolio kredit,” kata Kresna.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya