Berita

Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2016-2019, Bambang Brodjonegoro/Net

Politik

Bambang Brodjonegoro: Saat Ini Momen Terbaik Memindahkan Ibukota

MINGGU, 10 DESEMBER 2023 | 05:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2016-2019, Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibukota dari Jakarta menuju Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk membangun kota impian, tapi juga mengeluarkan Indonesia dari middle income trap.

Bahkan, Bambang menyebut peluang ini sebagai kesempatan sekali seumur hidup. Salah satu faktor yang memperkuat keyakinan Bambang adalah kehadiran bonus demografi di Indonesia, yaitu ketika jumlah populasi dengan usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari populasi nonproduktif (65 tahun ke atas).

“Ini adalah once in a lifetime opportunity. Karena kalau kita melewatkan masa bonus demografi ini, khawatirnya kita belum naik kelas saat kita populasi kita sudah jadi aging (menua). Nanti susah untuk kembali muda,” ujar Bambang melalui keterangannya, Sabtu (9/12).

Kehadiran usia produktif, menurut Bambang, terbukti mampu mengeluarkan banyak negara dari middle income trap kemudian naik kelas menjadi negara maju. Oleh sebab itu, dia mengingatkan seluruh elemen masyarakat supaya tidak terlena dengan peluang ini.

“Bonus itu kan sesuatu yang tidak kita harapkan tiba-tiba ada. Indonesia begitu, tahu-tahu punya penduduk usia muda yang produktif, itu bonus. Tapi kita enggak boleh kesenangan, tidak boleh rileks. Justru ini adalah golden opportunity untuk keluar dari jebakan kelas menengah, seperti Jepang dan Korea Selatan,” papar Bambang.

Dia menambahkan, “Tapi, banyak juga negara (dengan bonus demografi) yang gagal. Jadi ini bukan sesuatu yang otomatis. Maka kita harus menyiapkan berbagai strategi, salah satunya adalah memperkuat sektor perkotaan.”

Lebih lanjut, mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia ini menuturkan, generasi muda mendambakan untuk bermukim di kota yang layak ditinggali (liveable). Menurutnya, IKN Nusantara adalah kota impian para generasi muda, karena seluruh utilitas ditata dengan baik. Seperti air minum dari keran bisa langsung diminum (drinkable).

Belum lagi kawasan inti pemerintahan yang dijamin terbebas dari polusi karena seluruhnya menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, sekitar 65 persen dari wilayah IKN juga tetap mempertahankan kawasan hutan yang menjadi identitas Indonesia.

“Kelompok usia muda jelas terekspos teknologi digital. Mereka sudah punya bayangan soal kota liveable, seperti tidak ada kabel listrik yang menggantung, air bisa langsung diminum. Justru ini saat terbaik supaya kita punya contoh, role model dari pembangunan kota, yang akan mengarahkan kota-kota lain di Indonesia jadi lebih liveable,” demikian Bambang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya