Berita

Spanduk berisi dukungan kepada Ketua nonaktif KPK, Firli Bahuri/Net

Politik

Lewat Spanduk, Warga Subang Dukung Firli Bahuri Lawan Serangan Balik Koruptor

KAMIS, 07 DESEMBER 2023 | 08:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dukungan moral kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya memberangus rasuah dari negeri ini terus disuarakan masyarakat. Salah satu caranya lewat pembentangan spanduk di jalan raya.

Seperti spanduk-spanduk yang terpasang di sepanjang Jalan Pantura Kabupaten Subang pada Rabu malam (7/12). Mulai dari Pamanukan hingga Patokbeusi terbentang spanduk berisi dukungan kepada Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri yang dinilai sedang menghadapi kriminalisasi dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Spanduk dukungan itu bertuliskan, "Firli Bahuri Korban Fitnah dan Kriminalisasi Pelaku Korupsi" dan "Kriminalisasi kepada Pimpinan KPK adalah Bentuk Serangan Balik Koruptor”.

Sementara itu, seorang warga Subang yang memasang spanduk tersebut, Muhamad Hidayat menilai ada kejanggalan dari “drama” yang terjadi di media soal kasus Firli Bahuri. Sebab, penetapan tersangka Firli dilakukan tidak lama setelah KPK membongkar kasus besar di Kementan.

“Terlihat sekali ini serangan untuk supaya kasus korupsi pertanian dan lain-lain yang ditangani KPK tidak tuntas," kata Muhamad Hidayat kepada wartawan, Rabu malam (7/12).

Dia merasa ada skenario yang rapi dan melibatkan banyak pihak, seperti mantan orang KPK dan oknum penegak hukum yang selama ini memang memusuhi Firli Bahuri.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk kritis menilai secara utuh apa yang sebenarnya terjadi.

"Apalagi ini tahun politik, kita tahu sendiri lah. Jadi ketua KPK pasti akan banyak serangan, intervensi bahkan mungkin intimidasi. Itu buktinya yang mantan ketua KPK sebelumnya Agus Rahardjo bahkan mengakui adanya tekanan dalam menangani korupsi e-KTP," tuturnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya