Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan (tengah) di Jakarta, Minggu (19/11)/Repro

Politik

Bercorak Liberal, UUD 2002 Sebabkan Kemiskinan Parah di Indonesia

MINGGU, 19 NOVEMBER 2023 | 13:39 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kemiskinan yang akut makin terjadi usai diubahnya UUD 1945 asli ke UUD 2002 yang bercorak liberal.

Hal itu disampaikan Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan yang menjadi salah satu presidium Gerakan Kembali ke UUD 1945 Asli (G-45) di Jakarta, Minggu (19/11).

“Bahwa dampak kerusakan ekonomi ini sangat luar biasa buruknya bagi rakyat. Ketimpangan sosial antar daerah juga luar biasa. Rakyat Indonesia miskinnya melebihi rakyat di negara-negara (Afrika), saya mendata ada 7 juta orang berada di bawah garis kemiskinan, di bawah negara-negara Afrika,” jelas Anthony.

Menurut dia, hal itu terjadi karena kekayaan rakyat yang berada di daerah-daerah dikuasai atau dirampas oleh segelintir orang yang berada di pusat.

“Ini hanya bisa kita atasi dengan kembali ke UUD 1945 asli, di mana daerah mencari bersama-sama kedaulatannya untuk kesejahteraan bersama, seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

Maka dari itu, dia menegaskan pentingnya kembali ke UUD 1945 asli untuk memutus permasalahan yang fundamental tersebut.

“Secara fundamental kerusakan ini bermula dari beralihnya UUD 1945 dirubah sedemikian rupa ke (UUD) yang sangat liberal,” tandasnya.

Beberapa presidium G-45 yang turut hadir di antaranya Din Syamsuddin, Nurhayati Assegaf, M. Hatta Taliwang dan beberapa aktivis lainnya.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya