Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Berupaya Stabilkan Harga, Pemerintah Tugaskan Bulog Distribusikan 200 Ribu Ton Cadangan Beras

SABTU, 18 NOVEMBER 2023 | 12:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menyikapi kenaikan harga beras yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET)  antara Rp 10.900 hingga Rp 13.900 per kilogram, Perum Bulog telah diberi tugas oleh pemerintah untuk mengalokasikan 200 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) ke pasar.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mendapatkan arahan dari Badan Pangan untuk mendistribusikan beras pemerintah CBP, untuk nantinya dijual secara komersial.

"Kami kemarin terus terang sudah mendapatkan penugasan dari Badan Pangan untuk mendistribusikan beras komersial yang berasal dari beras CBP. Jadi dialihkan sekitar 200 ribu ton, lalu kita jual secara komersil," kata Febby dalam acara Kebijakan Publik Perberasan Menjelang Tahun Pemilu 2024 di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Jumat (17/11)

Febby menambahkan bahwa pihak yang berhak menerima alokasi beras ini adalah penggilingan padi dan mungkin juga distributor atau pengusaha yang memiliki brand beras.

Namun, penerima harus bersedia menjual beras tersebut di bawah HET beras premium sebesar Rp13.900 per kilogram.

Febby juga menyampaikan bahwa beras tersebut dapat dijual kembali dalam kemasan 50 kilogram dan diizinkan untuk dicampur atau dibungkus ulang sesuai dengan merek atau preferensi pasar.

"Kenapa saya bilang boleh di-mixing? Soalnya memang beras-beras beberapa beras seperti Thailand dan Vietnam itu kan untuk taste kita ini agak sepoh gitu ya, agak pera gitu. Bukannya jelek, agak sepoh itu taste-nya, itu memang harus dicampur mungkin dengan beras-beras di dalam negeri sehingga beras itu nanti bisa sesuai preferensinya," jelasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya