Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Ini Tanda-tanda Kekuasaan Banteng Bakal Dirobohkan Prabowo-Gibran

KAMIS, 09 NOVEMBER 2023 | 13:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kekuatan politik PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu Serentak 2019, diprediksi akan dirobohkan manuver keluarga Presiden Joko Widodo pada Pemilu Serentak 2024.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengamati, keluarga Presiden Jokowi kini menyeberang dari arah politik PDIP.

Dia menilai, majunya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto, potensi meruntuhkan kekuatan PDIP.


"Jadi ini pertanda robohnya kekuatan banteng (PDIP)," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/11).

Dia menuturkan, beberapa lembaga survei menyebut tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan Prabowo-Gibran melampaui bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Meski hasil survei belum ada yang melampaui 50 persen, tapi pasangan Prabowo-Gibran kalau tetap menjaga kesolidan bisa mencapai angka 53-55 persen perolehan suaranya," tuturnya.

Jerry memaparkan sejumlah tanda robohnya sumber suara PDIP akibat peralihan keluarga Jokowi ke Prabowo. Misalnya, kelompok muda akan cenderung memberikan suaranya kepada Gibran.

"Suara yang akan menentukan kemenangan Prabowo-Gibran yakni suara milenial dan generasi Z, karena jumlahnya hampir mencapai 56 persen dari total pemilih 2024," urainya.

Selain itu, kunci kemenangan Prabowo-Gibran selain dari kelompok muda generasi Z dan milenial, juga akan datang dari pemilih loyal Jokowi.

"Pemilih tradisional pendukung garis keras Jokowi akan beralih ke Prabowo-Gibran. Dan pemilih PDIP akan ambrol dan ambyar di Jawa Tengah daerah basis partai banteng yang fanatik. Sehingga, Gibran potensi bisa merebut suara Ganjar," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya