Berita

Zannuba Ariffah Chafsoh yang dikenal dengan nama Yenny Wahid/Net

Publika

Pilihan Yenny Wahid Coblos Ganjar-Mahfud

OLEH: ANDRE VINCENT WENAS*
SENIN, 30 OKTOBER 2023 | 06:44 WIB

TERNYATA masih banyak yang belum tahu bahwa memilih kandidat pasangan capres dan cawapres bisa berbeda dengan pilihannya saat mencoblos pilihan calon anggota legislatif. Pilihan di pilpres berbeda parpolnya dengan pilihan di pileg.

Yenny Wahid, putri Gus Dur, misalnya menjadi Tim Pemenangan Nasional untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dari koalisi PDIP, PPP, Hanura dan Perindo. Maka, kemungkinan besar untuk pilpres beliau akan mencoblos gambar Ganjar-Mahfud.

Tapi untuk pemilihan anggota legislatif (pileg) Yenny sudah mengatakan terus terang memilih PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Terungkap dari dialognya di X (dulu twitter) dengan @jonny_joenatan dikatakan: “saya pilih partai PSI untuk pemilu ini”.

Apakah bisa? Bisa sekali.

Demikian pula sebaliknya, ada yang suka sekali dengan Prabowo, tapi enggan dengan Pertai Gerindra misalnya. Ya bisa saja ia memilih Prabowo-Gibran saat mencoblos di pilpres, tapi untuk pileg memilih parpol lainnya. Bebas saja, santai dan santuy saja.

Untuk kasus Yenny Wahid, keputusannya untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, menurut keterangannya sendiri lantaran faktor Mahfud MD yang orang NU.

Lagi pula Mahfud kita tahu adalah “orangnya Jokowi” yang giat untuk menggolkan RUU Perampasan Aset Koruptor serta RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal. Hal ini sejalan dengan upaya PSI (Partai Solidaritas Indonesia) tempat dimana suaminya (Bro Dohir Farizi) bernaung dan bahkan jadi caleg dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti.

Niatan Mahfud untuk menggolkan RUU Perampasan Aset Koruptor dan RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal ini kita tahu mendapat hambatan dari DPR yang sekarang.

Ini bakal mejadi tantangan tersendiri bagi Mahfud. Karena kemungkinan besar mendapat resistensi dari partai koalisinya sendiri (juga dari parpol koalisi lawannya). Tapi sudah jelas akan mendapat dukungan dari PSI, karena selama ini hanya PSI satu-satunya parpol yang giat untuk mempromosikan RUU ini.

Soal lain yang membuat Yenny Wahid ikut dalam koalisi parpol yang mendukung dan mengusung Ganjar-Mahfud adalah faktor Muhaimin Iskandar. Ini menurut kongkow-kongkow sambil ngopi di bawah rindangnya pohon beringin. Jadi bukan tebakan ilmiah dari banyak pengamat politik kondang. Santai dan santuy saja, nikmati gosip politiknya.

Begini, saat ini ada tiga kontestan pilpres, ada kemungkinan terjadi dua putaran, walau Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud masing-masing yakin menang satu putaran. Tapi kalau terjadi dua putaran, pertanyaannya koalisi Amin (Anies-Muhamin) bakalan berlabuh kemana?

Dan Yenny Wahid kita tahu tak berkenan dengan Muhaimin Iskandar. Karena faktor sejarah PKB, silahkan tanya Google atau pergi ke Perpustakaan Nasional untuk cari tahu soal ini.

Para partisipan grup bergosip ria di bawah pohon beringin tadi berkeyakinan bahwa Cak Imin kemungkinan besar tidak akan pergi ke koalisi Ganjar-Mahfud. Maka logislah kalau Mbak Yenny Wahid, untuk urusan pilpres, memilih untuk mendukung pihak yang potensial bakal jadi lawan Cak Imin di putaran kedua.

*Penulis adalah Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP) Jakarta



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya