Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Masihkah Indonesia Bertahan Bersandar pada Dolar?

JUMAT, 27 OKTOBER 2023 | 14:31 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

SULIT bagi pemerintah menahan jatuhnya nilai tukar mata uang rupiah saat ini, dengan kata lain akan sangat sulit untuk menahan melesatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah.

Bukan hanya Indonesia, namun seluruh dunia yang menyandarkan devisanya pada dolar akan mengalami hal yang sama. Amerika Serikat pun tidak akan dapat menahan kenaikan nilai tukar mereka, inflasi dan meningkatnya pengangguran. Itu adalah konsekuensi atas kebijakan nasional jurus kepepet yang diambil sekarang.

Bayangkan, untuk pertama kali AS menetapkan bunga obligasi pemerintah 5 persen. Hanya selisih satu persen dengan bunga obligasi pemerintah Indonesia.

Jadi kalau mau bertanding dalam hal naik-naikin bunga untuk mengejar uang dolar, Indonesia tidak akan sanggup.

Ditambah lagi AS berencana akan menarik dolar sebanyak 1,69 triliun dolar, itu angka yang sangat besar yakni Rp27.000 triliun atau 10 kali APBN Indonesia. Likuiditas global akan penuh disedot oleh AS.

Uang sebesar itu akan digunakan untuk menutup defisit belanja negara Amerika Serikat, yang mengalami kenaikan 23 persen dibanding tahun lalu, membayar utangnya dan membiayai berbagai kebijakan luar negeri mereka.

Menurut Reuters, kenaikan belanja sebesar ini juga akan digunakan untuk memberikan bantuan luar negeri baru dan belanja keamanan sebesar 100 miliar dolar AS, termasuk 60 miliar dolar AS untuk Ukraina dan 14 miliar dolar AS untuk Israel, serta pendanaan untuk keamanan perbatasan AS dan kawasan Indo-Pasifik sebagaimana permintaan Presiden Biden pada Kongres.

Kebijakan pemerintah AS adalah tekanan besar pada Indonesia. Dolar selama ini diperlukan untuk impor barang modal, bahan baku industri dan barang konsumsi, cadangan devisa kita terus merosot, dan implikasinya nilai tukar semakin jatuh.

Pada 10 tahun lalu nilai tukar rupiah rata-rata 8 ribu rupiah per dolar AS. Sekarang, 16 ribu rupiah, atau jatuh 100 persen. Barang-barang impor naik harganya signifikan dalam rupiah, walaupun aslinya tidak mengalami kenaikan seperti itu.

Jika terus bersandar pada dolar yang sang rentan pada faktor eksternal, terutama sekali kebijakan ugal-ugalan AS, maka tidak menutup kemungkinan rupiah merosot lagi 50 sampai 100 persen 10 tahun mendatang.

Bisakah impor ini kita tukarkan mobil listrik Wuling atau Ionic dengan singkong atau jagung, atau dengan sawit atau dengan batubara? Jadi enggak perlu devisa-devisaan. Piye Iki kang mas.

Penulis adalah peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya