Banyak warga Palestina di Gaza kehilangan tempat tinggal sejak serangan Israel/Net
Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza layak digambarkan sebagai “bencana besar". Untuk itu dunia harus bergerak untuk membantu jutaan warga Gaza yang membutuhkan dukungan.
Hal itu disampaikan oleh lima badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yaitu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, WFP, UNDP, dan UNFPA pada Sabtu (21/10).
“Lebih dari 1,6 juta orang di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Anak-anak, wanita hamil, dan orang lanjut usia masih menjadi kelompok yang paling rentan. Hampir separuh penduduk Gaza adalah anak-anak," bunyi pernyataan itu, seperti dimuat
Reuters.
Pernyataan mereka muncul ketika Israel mengatakan akan meningkatkan serangannya ke Gaza untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas, dan para perwira seniornya memperingatkan pasukannya agar siap memasuki wilayah Palestina yang terkepung.
“Gaza berada dalam situasi kemanusiaan yang menyedihkan sebelum terjadinya permusuhan terbaru. Sekarang ini merupakan bencana besar. Dunia harus berbuat lebih banyak," tegas badan-badan PBB.
Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan pemboman udara dan darat yang menghancurkan dan membabi buta di Gaza, menewaskan sedikitnya 4.385 orang dan melukai lebih dari 13.000 orang.
Selain itu, Israel telah melakukan pengepungan total terhadap wilayah tersebut, memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar di wilayah berpenduduk padat tersebut, sehingga memicu krisis kemanusiaan yang mengkhawatirkan.