Berita

Ketua Umum GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat (kanan)/Ist

Politik

GAMKI: Janganlah Anak Muda Didiskreditkan

MINGGU, 22 OKTOBER 2023 | 07:27 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menilai keputusan yang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memenuhi aspek keadilan.

Ketua Umum GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat menyatakan, MK tidak mengubah batasan usia, karena tidak ada landasan yang tepat untuk mengubah batasan usia dari 40 tahun menjadi batasan usia lainnya.

“Namun, untuk memenuhi asas keadilan, MK membuka ruang kesempatan bagi warga negara berusia di bawah 40 tahun yang berpengalaman dan pernah terpilih melalui Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah untuk menjadi Capres ataupun Cawapres,” ujar Sahat dalam keterangan tertulis, Minggu (22/10).

“Seperti yang kita ketahui, saat ini ada puluhan, bahkan mungkin ratusan generasi muda Indonesia di bawah 40 tahun yang sudah berpengalaman dan berkecimpung di dalam kepemimpinan publik, baik sebagai anggota DPRD, DPR, dan DPD, ataupun kepala daerah, baik tingkat kabupaten, kota, ataupun provinsi,” tambahnya.
 
Dan kemungkinan, pasca Pemilu 2024, Sahat yakin akan lebih banyak lagi generasi muda yang akan terjun ke politik. Apalagi generasi muda kita saat ini berjumlah di atas 50 persen penduduk Indonesia.

“Tentunya ini adalah peluang dan kesempatan bagi generasi muda untuk berperan dalam kepemimpinan Nasional, seperti yang sudah dilakukan selama ini oleh kaum muda di legislatif ataupun sebagai kepala daerah,” ungkapnya.

GAMKI juga memberikan catatan penting bahwa pada Pemilu 2014 dan dua Pemilu sebelumnya, batas usia Capres dan Cawapres adalah minimal 35 tahun.

“Menjadi pertanyaan kenapa kemudian batas usia ini diubah menjadi minimal 40 tahun,” tegas dia.

Oleh karena itu, dia berharap DPR hasil Pemilu 2024 ini terbuka pandangannya

“Kami berharap DPR RI hasil Pemilu 2024 dapat mengkaji kembali batas usia Capres dan Cawapres ini. Janganlah generasi muda didiskreditkan dengan alasan masih belum berpengalaman, masih ingusan, dan lain sebagainya. Perlu diingat, bahwa kemerdekaan Indonesia dapat terjadi karena pergerakan dari generasi muda,” imbuhnya.

“Dan kaum muda juga yang banyak mengisi struktur pemerintahan di era awal kemerdekaan Indonesia. Semangat ini yang harus terus dijaga, bahwa generasi muda Indonesia juga memiliki kapasitas untuk memimpin bangsa dan negara ini,” tandas Sahat.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya