Sekretariat Yayasan '98 Peduli/Ist
Yayasan '98 Peduli mulai tancap gas melakukan kerja-kerja organisasi, setelah resmi diluncurkan Mei 2023.
Terkini, yayasan perkumpulan para aktivis pergerakan '98, menggelar syukuran sekaligus peresmian sekretariat baru yang berlokasi di Jalan Tebet Timur 3 K Nomor 6, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).
Ketua Umum Yayasan '98 Peduli, Detti Artisanti, mengatakan dalam acara itu, agenda reformasi yang didengungkan 25 tahun silam belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat.
Untuk itu, sambung Detti, mimpi untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur harus dilakukan dengan langkah nyata.
"25 Tahun demokrasi boleh gagal, cita-cita reformasi belum sesuai harapan. Yayasan ’98 Peduli lahir sebagai bentuk ketegasan para eksponen aktivis ’98 untuk kembali memperjuangkan kepentingan bangsa," tegas Detti.
Dia menjelaskan, salah satu agenda besar berdirinya Yayasan ’98 Peduli adalah fokus pada gerakan kemanusiaan dan masalah sosial yang terjadi di Tanah Air. Serta menjadi sebuah ruang silaturahmi dan terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Bukan hanya antar anggota atau sesama aktivis ’98 tetapi juga dalam rangka mewujudkan cita-cita perjuangan nilai-nilai kebangsaan," sambung alumnus Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) yang kini aktif di Komnas Perempuan.
Selain itu, sambung Detti, Yayasan '98 Peduli ini dibentuk sebagai upaya mempersatukan seluruh aktivis ’98 yang selama 25 tahun ini berada pada ruang-ruang dan profesi yang berbeda.
"Sejatinya kita dulu hadir dan bergerak didasari atas rasa kemanusiaan. Kita boleh menyatakan demokrasi telah gagal, tetapi perjuangan kemanusiaan tak boleh gagal," tandasnya.