Taliban akan menghadiri Belt and Road Initiatives Forum (BRIF) di Beijing, China pada pekan depan. Kehadiran Taliban ini menunjukkan semakin besarnya hubungan dengan China, meski tidak ada pengakuan formal.
Para pejabat dan menteri Taliban kadang-kadang melakukan perjalanan ke pertemuan-pertemuan regional, yang sebagian besar berfokus pada Afghanistan, namun BRIF adalah salah satu pertemuan puncak multilateral tingkat tinggi.
BRIF yang akan digelar di Beijing pada 17-18 Oktober 2023 menandai 10 tahun megaproyek Belt and Road Initiatives (BRI0 ambisius yang diinisiasi oleh Presiden Xi Jinping.
Penjabat menteri perdagangan dan industri Taliban, Haji Nooruddin Azizi, akan melakukan perjalanan ke Beijing dalam beberapa hari mendatang.
"Dia akan hadir dan akan mengundang investor besar ke Afghanistan," kata jurubicara Kementerian Perdagangan dan Industri Taliban, Akhundzada Abdul Salam Jawad, seperti dikutip
Reuters, Minggu (15/10).
Azizi akan melanjutkan diskusi di Beijing mengenai rencana pembangunan jalan melalui koridor Wakhan, jalur tipis pegunungan di Afghanistan utara, untuk menyediakan akses langsung ke China.
Para pejabat dari China, Taliban, dan negara tetangga Pakistan mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka ingin Belt and Road mencakup Afghanistan dan Koridor Ekonomi China-Pakistan diperluas hingga melintasi perbatasan ke Afghanistan.
Taliban belum diakui secara resmi oleh pemerintah mana pun sejak mengambil alih Afghanistan dua tahun lalu ketika AS dan pasukan asing lainnya mundur.
