Berita

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9)/Ist

Politik

Kemandirian Pangan Sebuah Keharusan, Prabowo: Dalam Keadaan Darurat Negara-negara Lain Tak Mau Jual

MINGGU, 01 OKTOBER 2023 | 00:37 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Swasembada pangan mutlak diterapkan di Indonesia agar tidak bergantung kepada bangsa lain. Karena itu, perlu ada lumbung pangan atau sederhananya sawah-sawah yang menyediakan beras dalam jumlah banyak.

Karena dalam keadaan darurat, negara-negara pengekspor pasti tidak mau menjual bahan makanannya kepada negara lain, apalagi yang mengalami krisis.

Pandangan itu disampaikan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, saat menjadi pembicara dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru, Rektor & Cendekiawan, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9).


"Masih ada yang berpandangan untuk apa kita bikin sawah-sawah baru, lebih murah beli beras dari Vietnam dan Kamboja, untuk apa ternak sapi besar-besaran, ini pemikiran yang keliru," tegas Prabowo.

Prabowo pun mengumpamakan Indonesia tidak memiliki persediaan bahan pangan dalam jumlah yang besar. Saat menghadapi keadaan darurat, hal itu akan membuat sulit. Karena negara-negara lain pasti tak ingin mengekspor bahan makanan ke Indonesia.

"Mereka akan tutup dan itu terjadi waktu kita kena bencana. Vietnam, Thailand, semua tutup. Kita tidak bisa beli. Begitu terjadi perang di Ukraina, pangan naik tapi masih ada tokoh-tokoh yang menyerang untuk apa food estate?" papar Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan, Indonesia memang harus mandiri di bidang pangan, bahan bakar minyak (BBM), dan air.

Ia pun bertekad, jika diberikan mandat oleh rakyat Indonesia sebagai Presiden, dirinya pasti akan memperjuangkan swasembada pangan untuk kemajuan bangsa.

"Bahkan insyaAllah, manakala kita diberi mandat, kesempatan oleh rakyat, insyaAllah kita bukan saja swasembada pangan, kita akan jadi lumbung pangan untuk dunia," tegas Prabowo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya