Berita

Bernard Arnault/Net

Dunia

Miliarder Prancis Pemilik LVMH, Bernard Arnault Terjerat Kasus Pencucian Uang

SABTU, 30 SEPTEMBER 2023 | 11:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Proses penyelidikan dugaan kasus pencucian uang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Paris terhadap miliar Prancis pemilik perusahaan ternama LVMH, Bernard Arnault.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (29/9), Kejaksaan menyebut Arnault dicurigai telah terlibat dalam transaksi real estate yang kemungkinan besar termasuk ke dalam pencucian uang dengan seorang pengusaha asal Rusia, Nikolai Sarkisov.

Dijelaskan bahwa prosesnya masih dalam penyelidikan, meskipun laporan tentang hal ini telah diajukan pengawas intelijen keuangan Kementerian Ekonomi Prancis (Tracfin) sejak 2022.


"Sebagai subjek pemeriksaan pendahuluan, Arnault tidak dijadikan tersangka atau dituduh melakukan kesalahan," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat harian Prancis, La Monde.

Catatan Tracfin mengungkap bahwa perusahaan milik Sarkisov mengakuisisi empat belas properti di resor mewah Courchevel di Alpen pada musim gugur 2018 seharga 16 juta euro (Rp 262 miliar).

Tetapi anehnya, nama Sarkisov tidak muncul dalam pembukuan perusahaan yang melakukan pembelian bernama SNC La Fleche. Meskipun pengusaha Rusia itu digambarkan sebagai pemilik efektifnya melalui jaringan perusahaan induk.

Di waktu yang sama, kata Tracfin, SNC La Fleche kembali mengakuisisi tiga properti lain di lingkungan yang sama dari sebuah perusahaan bernama SNC Croix Realty, seharga 2,2 juta euro (Rp 36 miliar).  

Tracfin yakin miliarder Prancis Bernard Arnault meminjamkan 18,3 juta euro (Rp 300 miliar) kepada Sarkisov untuk kesepakatan itu melalui perusahaan induk pribadinya. Itu mengapa LVMH kemudian membeli La Fleche pada Desember 2018.

Penyidik Tracfin menilai bahwa Arnault sebagai pemilik manfaat akhir dari akuisisi real estate cenderung menyembunyikan asal usul dana yang sebenarnya, mempersulit transaksi dan identifikasi pembeli real estat, dan mencerminkan keinginan untuk menyembunyikan penerima manfaat sebenarnya dari semua akuisisi real estate.

Meski terjerat kasus pencucian uang, Sarkisov merupakan salah satu pengusaha Rusia yang tidak termasuk dalam daftar individu yang dikenakan sanksi oleh Uni Eropa sebagai respons terhadap invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

Sementara Arnault, merupakan salah satu orang terkaya kedua di dunia setelah Elon Musk, dengan kekayaan bersih senilai 165 miliar dolar AS (Rp 2.540 triliun).

Dia pemilik perusahaan terbesar di Eropa, LVMH yang terkenal dengan merek fashion dan minuman mewah seperti Louis Vuitton dan Moet & Chandon.

Arnault membeli saham pengendali di LVMH pada tahun 1989, dua tahun setelah grup tersebut dibentuk melalui merger Louis Vuitton dan Moët Hennessy. Dia telah menjadi ketua dan CEO perusahaan sejak saat itu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya