Berita

Bacapres Anies Baswedan saat mengisi acara diskusi bertajuk "Unhas Indonesian's Leaders Talk Anies Baswedan" di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Minggu (24/9)/Repro

Politik

Anies Baswedan: Kita Harus Berani Jujur, Berapa Jumlah Kemiskinan Sesungguhnya di Indonesia

SENIN, 25 SEPTEMBER 2023 | 00:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kemiskinan di Indonesia sulit dientaskan jika data kemiskinan direkayasa agar tidak terlalu banyak. Untuk itu, bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mendorong agar pihak-pihak terkait berani jujur menampilkan angka kemiskinan yang sesungguhnya.

Awalnya, Anies merespons pertanyaan terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut Anies, lebih baik pertumbuhan ekonomi tidak terlalu tinggi, akan tetapi pemerataan ekonomi terjadi di seluruh Indonesia.

"Harus ada kemauan untuk mengoreksi data-data yang kita miliki," kata Anies dalam acara diskusi bertajuk "Unhas Indonesian's Leaders Talk Anies Baswedan" di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Minggu (24/9).

Anies mengatakan, data terkait gini ratio harus dikoreksi agar ketimpangan di Indonesia benar-benar bisa diatasi. Mengingat saat ini, gini ratio dihitung dengan cara membandingkan pengeluaran, bukan membandingkan pendapatan.

"Ya kalau pengeluaran dibandingkan, maka paling kaya dan paling miskin gap pengeluarannya kurang lebih sama. Tapi kalau kita membandingkan pemasukan, maka kita akan menyaksikan negeri ini sesungguhnya jauh lebih timpang daripada gini ratio yang sekarang kita miliki," terang Anies.

Untuk itu, Anies meminta para ekonom dapat menghitung gini ratio dengan menghitung pendapatan, bukan pengeluaran.

Selanjutnya terkait dengan kemiskinan, kata Anies, data kemiskinan Indonesia sebanyak 30 juta sesungguhnya problematik dibandingkan dengan seluruh dunia.

"Kita menakar supaya jumlah yang miskin itu tidak terlalu banyak. Nah kalau begitu caranya, maka sampai kapanpun kita tidak akan pernah mengentaskan kemiskinan. Ini harus dilakukan revisi, koreksi, sehingga kita berani jujur berapa jumlah kemiskinan sesungguhnya yang ada di Indonesia," pungkas Anies.

Populer

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

Minggu, 03 November 2024 | 16:18

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

305 Pejabat DKI Dilantik

Rabu, 13 November 2024 | 02:13

Kevin Diks Main di Laga Timnas Lawan Jepang

Rabu, 13 November 2024 | 02:02

Ribuan Anak Terpapar Judi Online, Transaksi Tembus Rp2 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | 01:57

Kapolsek dan Kanit Reskrim Dicopot Buntut Kasus Guru Supriyani, Warganet: Nah Gitu Dong!

Rabu, 13 November 2024 | 01:33

Nusron Garap 1 Juta Hektare Sawah di Papua untuk Swasembada Pangan

Rabu, 13 November 2024 | 01:03

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

Jangan Pilih Calon Mulyono

Rabu, 13 November 2024 | 00:07

Pernyataan Bersama RI dan RRC Tidak Membahayakan Kedaulatan Indonesia

Rabu, 13 November 2024 | 00:00

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Walkot Jakbar Dikasih Waktu 1 Bulan Selesaikan Kisruh Rumah Ibadah

Selasa, 12 November 2024 | 23:23

Selengkapnya