Berita

Dr Syahganda Nainggolan/RMOL

Publika

Anies, Perubahan dan Kekuatan Modal Jutaan Rakyat

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2023 | 19:38 WIB | OLEH: DR. SYAHGANDA NAINGGOLAN*

ANIES telah menyampaikan kesulitan dukungan pembiayaan ke publik. Alasannya, banyak pengusaha yang bertemu dengannya, mengeluh, karena setelah pertemuan, pengusaha itu diperiksa pajaknya.

Suasana ketakutan diciptakan, untuk melumpuhkan logistik Anies.

Bisa jadi kekuatan lawan Anies yang sedang berkuasa melakukan segala cara dan segala instrumen untuk menakut-nakuti. Bisa juga pengusaha itu tidak tertarik mendukung Anies, lalu mencari alasan untuk menghindar.


Hari ini fakta mengejutkan terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Satu juta massa berkumpul mendukung Anies-Muhaimin. Dukungan itu ditunjukkan dengan kehadiran mereka pada acara jalan santai bersama Amin (Anies-Gus Imin).

Tamsil Linrung, penanggung jawab acara, menjelaskan, acara itu lebih berbasis partisipasi rakyat ketimbang dukungan logistik orang-orang kaya. Artinya, tanpa mengandalkan sumbangan cukong atau oligarki, rakyat telah bergerak mendukung arus perubahan yang diusung Amin.

Anies dan Gus Imin menjadi simbol rakyat jelata. Mereka mewakili kepentingan kaum miskin, NU, Muhammadiyah dan Islam lainnya. Secara keseluruhan mewakili semua rakyat miskin.

Dalam simbolik itu, tentu persoalan logistik bukan menjadi masalah utama. Justru dukungan logistik dari orang-orang kaya harus dibatasi oleh Amin, sehingga ruang partisipasi rakyat miskin tidak tergerus.

Obama dan Uang Rakyat

Pekerjaan mencari dukungan keuangan dari rakyat telah dicontohkan oleh Barack Obama, Presiden Amerika. Pada masa kampanye 2008, Obama berhasil mendapatkan dana dari rakyat dan korporasi sekitar 750 juta US Dollar. Sebanyak 656 juta US Dolar merupakan kontribusi individual.

Politico.com dalam "Obama's army of small donors" melaporkan, 45 persen jumlah itu datang dari dukungan rakyat dalam jumlah kecil per individunya. Total kontributor dana Obama dari individual itu dilaporkan berasal dari 1,7 juta orang sampai 3 juta orang.

Besaran donasi berkisar 10 US Dollar alias Rp150.000. Mungkin untuk kesanggupan orang Indonesia, nilai itu setara dengan Rp25.000.

Bibi Obama, Zeituni Onyango, orang Kenya, yang tinggal ilegal di Amerika, pada Mei 2008 menyumbang 265 US Dolar, tapi harus dikembalikan ke KPU, karena dianggap sumbangan ilegal.

Selain buruh, yang percaya pada Obama dengan slogan "Change! Yes We Can", kampus-kampus juga banyak memberi sumbangan, seperti staf dan dosen California University. Beberapa pengusaha Wall street, yang melihat pentingnya agenda recovery ekonomi dalam situasi kritis saat itu, akhirnya ikut menyumbang dana kampanye.

Namun, karena besarnya kontribusi uang rakyat jelata, maka politik Obama sepanjang berkuasa tetap sama seperti jargonnya, Perubahan.

Penggalangan Dana Amin

Beban pembiayaan kampanye yang diungkap Anies, baru-baru ini, di mana banyak pengusaha yang ketakutan menyumbang, sudah saatnya Anies dan Gus Imin menyandarkan diri pada rakyat jelata. Rakyat jelata tentu miskin, tapi belum tentu mereka tidak bisa berpartisipasi untuk kemenangan.

Jikalau Obama mengandalkan kaum buruh, maka Amin dapat mengandalkan kelompok-kelompok pengajian emak-emak, di desa dan kota. Jika kencleng alias kotak infak dijalankan dari surau ke surau, masjid ke masjid, madrasah ke madrasah, pengajian demi pengajian dan lainnya, maka dapat dipastikan jutaan rakyat akan berpartisipasi menyumbang. Belum lagi jika ahli-ahli IT (Fintech, dll) terlibat dalam memudahkan penggalangan dana.

Jika jutaan buruh di Amerika mendukung Obama, maka jutaan kelompok pengajian dan jutaan rakyat kecil lainnya dapat mendukung pembiayaan Amin. Itulah tujuan kemenangan Amin. Sebab, tanpa dukungan keuangan rakyat, maka visi perubahan akan mengalami pelumpuhan di masa depan, setelah kemenangan.

Penutup

Dukungan sejuta rakyat Sulawesi Selatan terhadap Anies dan Gus Imin, pagi tadi, di Makassar, menunjukkan arah kemenangan Amin adalah kemenangan berbasis rakyat. Isu perubahan yang dilantunkan akan sukses sepanjang rakyat tetap bersama Amin.

Kegalauan para pengusaha mendukung Amin tidak perlu menyurutkan langkah menggapai kemenangan. Penggalangan dana dari rakyat harus dilakukan melalui jejaring pengajian, masjid, madrasah, dan lainnya, dari jutaan umat. Bahkan, jika sumbangan digital dapat diaktifkan, maka partisipasi rakyat jelata akan lebih besar.

Saatnya rakyat jelata, Anies dan Muslim, serta Parpol pendukung, memusatkan perhatian pada dukungan dana rakyat. Sehingga, kemenangan yang ingin dicapai benar-benar sebuah perubahan.

 Penulis adalah Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya