Berita

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo/Ist

Politik

Sindir Investasi China, Jenderal Gatot Ingatkan Ancaman Geopolitik Hingga Negara Dikuasai

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2023 | 05:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Panglima TNI periode 2015-2017 Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengingatkan bahayanya ancaman investasi China terhadap NKRI secara geopolitik.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kanal Youtube Refly Harun, Sabtu (23/9).

Bertindak sebagai host, Refly Harun menanyakan kepada Gatot secara geopolitik mengenai investasi China di beberapa negara termasuk Indonesia.


“Secara geopolitik investasi seperti itu (Kereta Cepat Indonesia China), apa iya sih tidak dilihat dari sisi geopolitik, pertahanan dan lain sebagainya,” tanya Refly.

Secara sarkasme, Gatot menyampaikan seolah-olah dirinya sebagai seorang presiden atau perdana Menteri di negara yang luas dengan penduduk yang banyak.

“Saya khawatir sumber daya alam yang ada di tempat saya ini tidak bisa mencukupi penduduk saya. Kebetulan penduduk di negara-negara yang saya program ini banyak juga bangsa saya yang ada di sana, maka pertama kali saya gagas adalah investasi dan bisnis di properti, perikanan, pertanian. Kemudian simultan dengan itu saya akan mengkondisikan negara itu,” kata Gatot.

Lanjut dia, strateginya adalah dengan menyuap kepala negara, aparat keamanannya hingga membeli undang-undang. Tak ketinggalan, negara itu mengirim warganya hingga tentaranya ke negara yang disasar.

“Loe (warga negara asing) kalau balik ganti rugi, kalau tidak balik dapat reward. Macem-macem lah mereka ada yang tenaga kerja, ada yang turis, tapi saya sisipkan paramiliter, saya latih itu secara antropologi, terutama perempuan agar bisa kawin di negara itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gatot yang masih menuturkan seolah dirinya sebagai kepala negara di Negeri Tirai Bambu kemudian menyasar pulau-pulau strategis mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

“Nah setelah itu kita bikin pelabuhan dan menguasai bandaranya, lalu kita bisa masukan sebanyak-banyaknya (warga). Saya mulai masukan juga tentara yang menyamar. Setelah itu baru bikin peraturan untuk menyelamatkan warganya,” seloroh dia.

‘Setelah itu baru mencari center of gravity di negara itu, apa itu? Ibukota, yang dalam jangkauan saya. Masuk ke sana, bangunan punya saya, tanah punya saya, lalu saya bentuk pemerintahan boneka, soft kan agresi saya,” tutur dia.

Sampai pada akhirnya, negara tersebut bisa mengamandemen UUD dan menguasai negaranya secara soft tanpa sebutir peluru yang keluar.

“Pemuda-pemudanya diam, sudah kena narkoba, jadi buzzer. Saya dalam hati bicara kasihan deh loe. Negaranya masih ada tapi semuanya sudah dikuasai,” sindir Gatot.

Refly pun menimpali bahwa Jenderal Gatot sedang berbicara tentang Negeri Konoha. Sementara Gatot berkilah bahwa yang dibicarakan ini sudah digaungkannya sejak dirinya menjadi Pangkostrad.

Bahkjan, jebolan AKABRI tahun 1982 itu menganalisis ancaman ini sejak 2002. Dan masa saat ini sudah berada pada fase akhir.

"Kalau kita begini-begini saja, ingat omongan saya, lima tahun lagi kita selesai. Ya paling-paling kalau sudah selesai, oya benar ya, Pak Gatot pernah ngomong gitu, paling gitu aja,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya