Berita

India melakukan tes virus Nipah untuk mencegah penularan/Net

Kesehatan

Dua Orang Meninggal Terinfeksi Virus Nipah, India Tutup Sekolah Sampai Transportasi Umum

KAMIS, 14 SEPTEMBER 2023 | 12:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Lebih dari 700 orang dilaporkan harus menjalani tes virus nipah, setelah dua orang dewasa dan satu anak masih terinfeksi di rumah sakit.

Sebagai pencegahan, otoritas India menutup beberapa sekolah, kantor, dan transportasi umum di negara bagian Kerala pada Rabu (13/9).

Hingga saat ini, virus langka dan mematikan itu telah menewaskan dua orang, seperti dimuat Reuters.


Virus menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau manusia yang terinfeksi.

Pemerintah negara bagian pada Rabu malam mengatakan setidaknya 706 orang, termasuk 153 petugas kesehatan, sedang menjalani tes untuk memeriksa penyebaran virus.

“Lebih banyak orang bisa dites, Fasilitas isolasi akan disediakan,” kata Menteri Utama Kerala, Pinarayi Vijayan.

Ia juga meminta masyarakat menghindari pertemuan publik di distrik Kozhikode selama 10 hari ke depan.

Dua orang yang terinfeksi telah meninggal sejak 30 Agustus dalam wabah virus keempat di Kerala sejak 2018, sehingga memaksa pihak berwenang untuk mendeklarasikan zona penahanan di setidaknya delapan desa Kozhikode.

“Kami fokus pada pelacakan kontak orang yang terinfeksi sejak dini dan mengisolasi siapa pun yang memiliki gejala,” kata Menteri Kesehatan negara bagian Veena George.

Dia mengatakan virus yang terdeteksi di Kerala sama dengan yang ditemukan sebelumnya di Bangladesh, yaitu jenis virus yang menyebar dari manusia ke manusia dengan tingkat kematian yang tinggi tetapi memiliki riwayat penularan yang lebih rendah.

Ia menambahkan bahwa ahli epidemiologi di negara bagian tersebut menggunakan antivirus dan antibodi monoklonal untuk mengobati tiga orang yang terinfeksi, termasuk seorang pekerja medis.

Aturan isolasi yang ketat telah diterapkan, dengan staf medis dikarantina setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya