Berita

Dewan HAM PBB/Net

Dunia

Dewan HAM PBB Akan Bahas Lagi Kasus Penodaan Al Quran

SENIN, 11 SEPTEMBER 2023 | 21:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan membahas penodaan terhadap Al Quran yang kembali terjadi baru-baru ini pada 6 Oktober mendatang.

Agenda pembahasan ini diungkap oleh Ketua HAM PBB, Volker Turk selama sesi pembukaan Dewan HAM ke-54 di Jenewa pada Senin (11/9).

Alih-alih adanya kesatuan tujuan dan kepemimpinan yang jelas dan kooperatif, Turk mengatakan dunia sedang menyaksikan politik perpecahan dan gangguan, seperti terciptanya perdebatan palsu mengenai gender, migrasi, hingga bentrokan peradaban.

“Serangkaian 30 insiden pembakaran Al-Quran yang menjijikkan baru-baru ini adalah manifestasi terbaru dari dorongan untuk melakukan polarisasi dan perpecahan untuk menciptakan perpecahan, dalam masyarakat, dan antar negara,” ujarnya, seperti dimuat Anadolu Agency.

Dalam sesi Dewan Hak Asasi Manusia sebelumnya pada bulan Juli, Turk meminta negara-negara untuk memerangi persenjataan perbedaan agama untuk tujuan politik.

“Insiden ini dan insiden lainnya tampaknya dibuat untuk mengekspresikan penghinaan dan mengobarkan kemarahan, untuk menimbulkan perpecahan di antara orang-orang, serta untuk memprovokasi, mengubah perbedaan perspektif menjadi kebencian dan, mungkin, kekerasan,” jelas Turk.

Dalam beberapa bulan terakhir, tokoh dan kelompok Islamofobia di Eropa Utara telah berulang kali melakukan pembakaran Al Quran dan upaya serupa untuk menodai kitab suci umat Islam, sehingga memicu kemarahan negara-negara Muslim dan dunia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya