Berita

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Perdana Menteri China Li Qiang/Ist

Dunia

Luhut Bahas Kerja Sama Industrialisasi Sampai Pembangunan Bareng PM China Li Qiang

RABU, 06 SEPTEMBER 2023 | 15:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia dan China menjajaki berbagai peluang kerja sama, khususnya untuk mendukung agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Hal itu dibahas selama pertemuan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Perdana Menteri China Li Qiang di sela-sela Indonesia-China Business Community Reception di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Selasa (5/9).

“Bersama-sama kita dapat membuat perubahan nyata, tidak hanya bagi kedua negara, namun juga bagi dunia,” kata Menko Luhut dalam keterangan yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/9).


Menko Luhut menyebut, kerja sama dua negara diharapkan dapat mendukung enam agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan Indonesia, yaitu hilirisasi, digitalisasi, pembangunan infrastruktur, pendidikan, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi.

“Kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok ini juga mencakup berbagai bidang dan membantu Indonesia melakukan transformasi perekonomian. Seperti program hilirisasi mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan baku, mendorong industrialisasi, dan menyebarkan pembangunan di wilayah Indonesia Timur,” tuturnya.

Menurut Menko Luhur, kerja sama pembangunan kedua negara membantu meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Ia juga menyebut megaproyek seperti kereta cepat Jakarta-Bandung dapat meningkatkan konektivitas transportasi di Indonesia.

"Besok saya akan mendampingi Perdana Menteri Li Qiang untuk uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, ini juga bukti nyata kerja sama berkualitas tinggi yang modern antara kedua negara,” tambahnya.

Lebih lanjut, Menko Luhut memaparkan eratnya hubungan kerja sama antara Indonesia dan China tidak lepas dari rasa saling percaya, saling menguntungkan, dan saling menghormati sesuai dengan adat istiadat ketimuran.

“Saya yakin dengan kedatangan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia akan menarik lebih banyak lagi kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi ke Indonesia, serta juga mendorong investor Indonesia untuk investasi ke Tiongkok,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya