Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bom Meledak di Kompleks Pemerintahan Myanmar

SENIN, 04 SEPTEMBER 2023 | 15:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Serangan bom menghantam kompleks pemerintah di Myawady, perbatasan Myanmar pada Minggu (3/9) waktu setempat. Insiden ini menewaskan sedikitnya lima pejabat dan melukai belasan aparat keamanan.

Menurut keterangan dari sumber militer kepada AFP pada Senin (4/9), lebih dari dua bom telah meledak di kawasan yang terkenal berbatasan dengan Thailand itu.

"Kemarin sore, tiga bom jatuh di sebuah kompleks yang berisi kantor polisi distrik dan kantor administrasi umum, menyebabkan lima pejabat tewas dan 11 anggota polisi luka-luka," kata sumber militer yang berbicara secara anonim.

Seperti dikutip dari Malay Mail, lima dari belasan aparat keamanan itu diketahui mengalami kondisi kritis sampai saat ini.

Belum diketahui siapa yang bertanggungjawab atas insiden tersebut. Namun, junta militer Myanmar menyalahkan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), yang merupakan kelompok anti-kudeta, serta Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA), kelompok pemberontak etnis yang telah melawan militer selama beberapa dekade lalu.

Menurut junta, kelompok tersebut menggunakan drone komersial untuk melakukan pengawasan dan juga sebagai alat penjatuhan bom.

Sejak kudeta terjadi di negara itu pada 2021, Myanmar terus berada di dalam kekacauannya, dengan tindakan keras dari junta, serta pemberontakan kelompok KNLA dan PDF secara sporadis di kota Myawady dan sekitarnya di negara bagian Karen, yang menyebabkan puluhan ribu orang melarikan diri ke Thailand.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya