Berita

Peluncuran peta kerawanan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di luar negeri oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI/RMOL

Politik

Bawaslu Luncurkan Peta Kerawanan Pemilu Luar Negeri, Malaysia dan Australia Masuk Tertinggi

KAMIS, 31 AGUSTUS 2023 | 15:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peluncuran peta kerawanan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di luar negeri dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, di Hotel Grand Mercure, Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (31/8).

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja didampingi anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda dan perwakilan kementerian/lembaga terkait meluncurkan peta kerawanan Pemilu luar negeri.

Sebagai simbol peluncuran peta kerawanan Pemilu di luar negeri, Bagja memencet tombol sirine bersama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP), Heddy Lugito.


"Ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian Bawaslu," ujar Bagja saat memberikan sambutan acara peluncuran.

Dia menjelaskan, dari total 128 negara di dunia yang terdapat warga negara Indonesia (WNI) di dalamnya, sebanyak 20 negara yang masuk kategori rawan tinggi.

"Kuala Lumpur (Malaysia) misalnya, punya pengalaman menarik. Ada indikasi kecurangan saat itu. Kami ingat saat itu Bawaslu meminta pemberhentian (pemungutan suara) karena ada indikasi melanggar aturan," urainya.

Selain Malaysia, Bagja juga menyebutkan negara lain yang masuk kategori tinggi dari 20 negara yang terindikasi, dan disampaikan pula bentuk kerawanannya.

"Ada WNA (warga negara asing) ikut antrian saat pencoblosan, itu kejadian di Sydney (Australia)," tambahnya mengungkapkan.

Adapun negara selain Malaysia dan Australia yang masuk kategori rawan tinggi pada pelaksanaan Pemilu 2024 di luar negeri.

Antara lain Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Qatar, Taiwan, Belanda, Korea Selatan, Mesir, Singapura, Oman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Brunei Darussalam, Abu Dhabi, Jerman, dan Filipina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya