Berita

Polusi udara di Jakarta/Net

Publika

Kritik Terhadap Solusi Polusi Udara Jakarta

SELASA, 29 AGUSTUS 2023 | 07:58 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

JAKARTA, jantung ekonomi dan politik Indonesia, kini tercemar oleh polusi udara yang meresahkan. Apakah solusi yang disodorkan pemerintah seperti Work From Home, proyek IKN, dan subsidi kendaraan listrik dapat memenuhi harapan untuk udara yang lebih bersih?

Kendaraan Listrik dan Mitos Bebas Polusi

Peralihan ke kendaraan listrik sering disebut sebagai jalan keluar. Namun, adakah garansi bahwa peralihan ini akan menghapus polusi? Tidak.


Kendaraan bukan satu-satunya penyebab polusi. Asap industri, terutama dari PLTU berbahan bakar batubara, kontribusi besar pada kualitas udara yang buruk. Polusi dari PLTU berlipat-lipat lebih berbahaya daripada polusi kendaraan bermotor.

Sumber Polusi Jakarta: Lebih dari Sekadar Kendaraan

Meskipun transportasi, khususnya kendaraan pribadi adalah kontributor besar, sumber polusi lain seperti industri, pembangunan, pembakaran sampah, dan PLTU juga memberikan kontribusi signifikan.

Sebuah pendekatan holistik diperlukan, bukan hanya fokus pada salah satu penyebab.

Pemindahan Ibu Kota: Bukan Solusi Ajaib


Pemindahan ibu kota ke IKN di Penajam mungkin terdengar sebagai langkah progresif, tetapi ini bukanlah solusi cepat.

Memindahkan ibu kota tidak akan menyelesaikan masalah polusi di Jakarta. Polusi akan tetap ada dan membutuhkan penanganan serius.

Kendaraan Listrik: Bukan Tanpa Dosa

Sementara kendaraan listrik tampak menjanjikan, kita harus mempertimbangkan dampak produksi baterai.

Pertambangan mineral untuk baterai memerlukan litium, kobalt, dan nikel yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat. Jika seluruh armada kendaraan digantikan dengan kendaraan listrik, dampak ekologis dari pertambangan dapat meningkat.

Subsidi EV: Sebuah Kebijakan Tidak Adil?


Subsidi untuk EV mungkin tampak menarik, tetapi manfaat ini mungkin hanya dinikmati oleh segelintir orang.

Banyak masyarakat miskin mungkin tidak mendapat manfaat dari kebijakan ini. Sebuah pendekatan yang lebih inklusif seperti memperbaiki transportasi publik bisa menjadi jalan keluar.

Pembangkit Listrik: Sumber Polusi yang Terabaikan


PLTU berperan penting dalam memenuhi kebutuhan listrik Jakarta, namun kontribusi mereka terhadap polusi sering diabaikan.

Konsumsi batubara oleh PLTU menghasilkan polutan berbahaya. Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, permintaan untuk listrik akan meningkat, meningkatkan konsumsi batu bara dan polusi yang dihasilkannya.

Kesimpulan

Solusi untuk mengatasi polusi udara di Jakarta memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan semua sektor.

Sebagai warga Jakarta, kita perlu terlibat aktif dalam diskusi ini dan mendorong pemerintah untuk mencari solusi yang benar-benar efektif dan berkelanjutan.

Penulis adalah ekonom, yang juga pakar kebijakan publik UPNVJ dan CEO Narasi Institute

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya