Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar bersama Pendeta Gilbert Lumoindong di Jakarta, Senin (21/8)/Ist
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menerima kunjungan tokoh Kristen Indonesia, Pendeta Gilbert Lumoindong di kediamannya, Senin (21/8).
Sosok yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku senang dapat bertemu dengan Pendeta Gilbert.
Pertemuan yang berlangsung selama 1 jam itu membahas sejumlah hal, termasuk peran agama dalam politik.
"Latar belakang agama, suku, golongan itu sah-sah saja mewarnai peta politik. Tetapi yang tidak boleh adalah menggunakan SARA untuk menghabisi atau mengalahkan pesaing kita," katanya.
Cak Imin mendorong semua pihak untuk kembali menguatkan dan memurnikan agama sesuai fitrah dan hakikat ajarannya agar muncul kedamaian dan persatuan bangsa.
"Agama harus kembali kita kuatkan, murnikan sesuai fitrah dan hakikat ajarannya. Di mana agama itu mengedepankan nilai perdamaian, kemanusiaan dan keadilan. Tentu tidak sah digunakan untuk menghabisi lawan politik," tukas Gus Imin.
Sementara itu, Pendeta Gilbert menaruh harapan besar kepada PKB untuk konsisten menjaga keberagaman, kedamaian, serta keteduhan politik Indonesia. Apalagi menjelang Pemilu 2024.
"Kita banyak menaruh harapan ke Gus Imin, (karena) Republik ini kehilangan orang santai. Semoga pertolongan Tuhan menyertai," kata Pdt. Gilbert.