Media briefing Kementerian Perdagangan dalam Pertemuan AEM ke-55 dan pertemuan terkait lainnya pada 17—22 Agustus 2023/Ist
Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menggelar Pertemuan Persiapan Para Pejabat Ekonomi Senior se-ASEAN (Preparatory Senior Economic Officials Meeting/Prep-SEOM) hari pertama di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/8). Prep-SEOM menjadi tahap akhir untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers’ Meeting, atau AEM Meeting) ke-55 dan pertemuan terkait lainnya.
Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan pertemuan terkait lainnya pada 17-22 Agustus 2023. Diawali dengan pertemuan Prep-SEOM selama dua hari, rangkaian dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri selama empat hari dari Sabtu hingga Selasa, 19-22 Agustus 2023.
“Semarang dipilih sebagai tuan rumah karena Indonesia ingin menampilkan wajah yang memiliki sejarah panjang yang kental dengan perkembangan sosial budaya dan hal itu terefleksikan di kota ini. Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki sejarah panjang berakar pada leluhur di masa Kerajaan Demak. Sebagai kota atlas, dahulu Semarang dikenal sebagai pintu gerbang dan sentra perdagangan Jawa Tengah," ungkap Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag RI Djatmiko Bris Witjaksono dalam media briefing, Kamis (17/8).
"Dengan deretan sejarah ciamik dan diimbangi dengan kesiapan infrastruktur yang tertata apik, tanpa keraguan berarti Semarang sangat pantas menjadi tempat yang ingin kami tunjukkan kepada dunia. Melalui Semarang, Indonesia ingin mengajak negara-negara ASEAN dan dunia untuk menunjukkan bahwa ASEAN tetap bisa menjadi kawasan yang tumbuh dinamis dan sangat baik,” tambahnya.
Lanjut dia, kehadiran ratusan delegasi dari 23 negara, berbagai organisasi internasional, dan asosiasi bisnis internasional kami harap dapat mendorong perekonomian di Kota Semarang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Turut mendampingi Djatmiko dalam media briefing yaitu Direktur Perundingan ASEAN Dina Kurniasari, Direktur Perundingan Perdagangan Jasa Basaria Tiara Desika L. Gaol, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Ani Mulyati, dan Sekretaris Direktorat Jenderal PPI Ari Satria.
Dina memimpin Prep-SEOM hari pertama sebagai alternate SEOM Chair mewakili Djatmiko. Sementara itu, Asisten Deputi Kerja Sama Regional dan Sub-Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Netty Muharni selaku alternate SEOM Lead Indonesia menjadi pemimpin Delegasi Indonesia.
Prep-SEOM membahas laporan SEOM Chair kepada para menteri ekonomi ASEAN untuk isu-isu internal, terutama capaian prioritas ekonomi di masa Keketuaan Indonesia di ASEAN. Dibahas pula dokumen untuk pertemuan ASEAN Free Trade Area Council (AFTA Council) ke-37, ASEAN Investment Area Council (AIA Council) ke-26, dan AEM ke-55. Selain itu, juga dibahas persiapan pertemuan para menteri ekonomi ASEAN dengan mitra dialog ASEAN yang meliputi Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, India, Australia, dan Selandia Baru, serta mitra strategis yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Rusia, dan Inggris.
“Pada Prep-SEOM kali ini, dilaporkan beberapa side event yang akan dilaksanakan selama rangkaian pertemuan AEM ke-55. Di antaranya, peluncuran portal Pencarian Tarif ASEAN terbaru, penandatanganan nota kesepahaman ekspansi kerja sama di area khusus, peluncuran pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), dan penandatanganan Protokol Perubahan Kedua ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA)," jelas Djatmiko.
Terdapat pula side events yang melibatkan unit-unit usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia seperti SME Workshop Series, peluncuran fisik hari belanja daring ASEAN, dan peluncuran Pameran AEM yang diikuti usaha kecil dan menengah (UKM).
"Kami juga menampilkan produk-produk yang orientasinya berkelanjutan. Tidak lupa ditampilkan pelaku UKM dari Semarang dan sekitarnya,” tambahnya lagi.
Dalam Prep-SEOM hari pertama, hadir perwakilan seluruh negara ASEAN dan perwakilan dari Timor Leste sebagai pengamat. Hadir pula Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN Satvinder Singh.