Berita

Rizal Ramli, Amien Rais dan Marwan Batubara/RMOL

Politik

Pertemuan Rizal Ramli dan Amien Rais Lahirkan Maklumat Setop Pengkhianatan UUD 1945

MINGGU, 13 AGUSTUS 2023 | 18:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Usai pertemuan tertutup, tokoh perubahan, Rizal Ramli, bersama tokoh reformasi, Amien Rais, menyampaikan maklumat dan panggilan kepada rakyat Indonesia agar bersama-sama menghentikan pengkhianatan terhadap Mukadimah UUD 1945.

Sebelumnya, Rizal Ramli dan Amien Rais melakukan pertemuan tertutup selama sekitar 30 menit, di kediaman Jalan Bangka IX, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu sore (13/8).

Kedua tokoh itu dikenal telah memiliki hubungan sejak lama, terutama dalam memperjuangkan demokrasi melawan otoritarianisme dan KKN Orde Baru. Puncaknya adalah kejatuhan Orde Baru melalui gerakan reformasi yang tuntutan utamanya demokratisasi dan pemberantasan KKN, selanjutnya ditetapkan TAP MPR XI/1998.


Setelah 25 tahun reformasi berjalan, Rizal dan Amien Rais mengaku kecewa terhadap pengkhianat cita-cita reformasi.

"Jokowi yang tidak pernah berjuang untuk demokrasi, begitu berkuasa justru mempreteli demokrasi, memperlemah lembaga anti korupsi, dan membiarkan berkembangnya penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat untuk memperkaya keluarga dan kelompoknya secara ganas dan vulgar," kata Rizal kepada wartawan, saat konferensi pers bersama Amien Rais, usai pertemuan.

Apalagi, kata Rizal, kini indeks demokrasi Indonesia semakin merosot, hak-hak rakyat terhadap kebutuhan dasar, pendidikan, dan fasilitas sosial lainnya, semakin tidak terjangkau. Bahkan 40 persen rakyat Indonesia masuk kategori miskin, hak-hak politik dan kebebasan rakyat untuk berpendapat juga ditindas.

"Tidak hanya melakukan influence trading untuk memperkaya keluarga, Jokowi juga membangun dinasti politik yang penuh nepotis dan tidak berprestasi," tegas Rizal.

Rizal dan Amien sepakat memperjuangkan pelaksanaan cita-cita kemerdekaan Indonesia, dengan meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat.

"Pemimpin-pemimpin yang bertentangan dengan cita-cita kemerdekaan wajib dilawan dan dihentikan. Karena pengkhianatan terhadap tujuan kemerdekaan adalah bentuk lain dari neokolonialisme yang dikendalikan oligarki," terang Rizal.

Karena, menurut Rizal, di dalam tujuan kemerdekaan, tugas pemimpin adalah meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat, tidak ada kewajiban pemimpin untuk meningkatkan kekayaan dan memberikan dominasi kepada oligarki.

"Jokowi hanya tampangnya saja merakyat, namun hatinya untuk oligarki, bukan untuk rakyat," pungkas Rizal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya