Berita

Christina Aryani/Ist

Pertahanan

Lemhanas Usul TNI Angkatan Siber, Komisi I DPR: Harus Dikaji Komprehensif

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 08:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usulan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, soal pembentukan angkatan siber, melengkapi matra Angkatan Darat, Laut dan Udara di Tentara Nasional Indonesia (TNI), merupakan ide menarik.

"Ini ide menarik, tapi perlu kajian ilmiah yang matang dan komprehensif," kata anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, dalam keterangannya, Kamis (10/8).

Politikus Golkar itu berpendapat, untuk membentuk angkatan siber sebagai matra keempat di TNI, tentu memiliki dampak dan konsekuensi, sehingga dibutuhkan kajian ilmiah mendalam.


"Banyak yang harus dipertimbangkan, mengingat saat ini kita juga sudah punya BSSN, dan di internal TNI sendiri sudah memiliki unit siber, di masing-masing angkatan. Intinya dikaji dulu secara ilmiah dan komprehensif,” katanya.

Yang patut dipertimbangkan, kata Christina, antara lain soal struktur organisasi dan kelembagaan di TNI, pola rekrutmen, SDM, jenjang karir, daya dukung anggaran, dan tentu praktiknya di negara lain seperti Amerika Serikat dan Singapura, yang sudah memiliki angkatan serupa, seperti apa.

"Katakan saja anggaran, kita tahu BSSN saja daya dukung anggarannya masih minim. Kalau ada angkatan baru, bagaimana dukungan anggarannya nanti. Intinya, sebagai ide oke dan menarik, dan bisa jadi relevan, tinggal dikaji saja secara ilmiah," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, mengusulkan pembentukan angkatan siber untuk melengkapi matra darat, laut dan udara yang sudah ada di tubuh TNI.

"Saya harus menawarkan roadmap-nya, apakah Indonesia nanti seperti Singapura, punya angkatan siber melengkapi angkatan darat, laut dan udara," kata Andi, dalam Seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045, di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (7/8).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya